Tidak Boleh Berat Sebelah

  • 14 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Brebes – Buruh dan pengusaha seringkali mengalami tarik ulur yang alot, terutama ketika membahas UMK. Di antara kedua belah pihak itu, pasti ada peran pemerintah yang menjadi penengah. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi menuturkan, pemerintah mesti bersikap fair saat menjadi penengah. Tidak boleh berat sebelah. Buruh harus diperhatikan. Demikian juga investor. Jika ekonomi semakin maju, pertumbuhannya tambah bagus,  tentu kelenturan dalam upah minimum harus diutamakan.

“Kalau ekonomi semakin bagus, investasi semakin bagus, perusahaan produknya juga makin laku, baik di pasar dalam negeri maupun ekspor. Sehingga pendapatannya juga meningkat sejalan dengan kemajuan ekonomi,” tutur Heru dalam acara Pengukuhan dan Rakerwil DPC Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kabupaten Brebes di Hotel Anggraini, Kamis (15/12).

Untuk mengetahui secara persis bagaimana kondisi perusahaan setiap tahun, lanjut dia, pemerintah sebaiknya memiliki sistem untuk memantaunya. Tapi saat ini sistem tersebut belum tersedia. Padahal apabila pemerintah memiliki sistem yang bisa memantau kondisi perusahaan, akan lebih mudah bagi pemerintah untuk memberikan intervensi, baik untuk kebutuhan buruh maupun perusahaan.

Jika diketahui perusahaan kondisinya baik, imbuhnya, kesejahteraan buruh wajib menjadi prioritas perhatian. Tapi, di sisi lain buruh pun harus menyadari ketrampilan dan produktivitas yang dimiliki. Kalau ketrampilan dan produktivitasnya belum memenuhi harapan perusahaan, maka buruh perlu meningkatkan skill. Salah satunya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan. Pelatihan itu bisa difasilitasi pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

“Tidak rasional ketika kita menuntut upah setinggi-tingginya, sementara kita akui ketrampilan kita belum memadai. Sebaliknya, juga tidak ingin, keuntungan perusahan bagus, ketrampilan sudah ditingkatkan, kok upah buruh biasa-biasa saja. Tentu ini tidak fair. Jadi pemerintah disini berusaha untuk fair di tengah-tengah perusahaan dan teman-teman buruh,” tutupnya.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait