Teruslah Pamer dan Kembangkan Budaya

  • 14 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

Surakarta – Beragam seni budaya serta produk kerajinan, kuliner dan teknologi karya pelajar di Kota Surakarta tampil memukau di pagelaran Kreatif Anak Sekolah Solo (Kreasso) 2018. Tidak hanya unjuk kreativitas, kegiatan pelajar TK hingga SMA/ SMK itu pun mampu menggerakkan perekonomian daerah.

“Kami bangga atas ide dan karya dari anak-anak muda bangsa ini. Ada penampilan tari klasik, modern, serta kombinasi. Luar biasa,” ujar Wakil Gubernur Jateng H Taj Yasin saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP pada pembukaan perhelatan seni budaya di Benteng Vastenburg Surakarta, Kamis (13/9) malam.

Pembukaan ditandai dengan menabuh alat musik tradisional terbangan (rebana) oleh wakil gubernur bersama Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Restu Gunawan, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudiyatmo, serta sejumlah peserta, disambut tepuk tangan ribuan pengunjung yang menyemut di depan panggung.

Menurut gubernur, Kreasso merupakan ajang beragam karya kreatif dan inovatif yang selalu dinantikan lahir dari anak-anak bangsa. Bukan sebatas pengayaan intelektual semata, tetapi juga punya potensi menggerakkan perekonomian daerah.

“Salah satu buktinya, banyak masyarakat dan usaha mikro kecil menengah yang sejak pre-event sudah membuat dan menjajakan suvenir kegiatan,” katanya.

Demikian pula kuliner dan cinderamata lainnya tampak menggeliat. Itu bukti Surakarta mempunyai SDM yang mampu melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif, melalui pengembangan ide dan mengolah sumber daya yang ada untuk mengaktualisasikan diri hingga menemukan peluang usaha.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya memotivasi anak-anak muda untuk berkarya nyata. Modal kalian sebagai anak muda adalah mencoba hal baik untuk pemanfaatan. Insya Allah semua itu akan menjadi jalan kreasi dan inovasi untuk berani tampil dengan karya yang membanggakan,” terangnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan dukungan dan pendamping atas setiap ide dan karya kreatif dari anak-anak bangsa, termasuk pelajar di Solo. Karenanya jangan pernah puas sampai di sini, teruslah pamer dan kembangkan budaya dengan kreasi dan inovasi, kemudian sebarkan sebanyak-banyaknya ke media sosial.

“Ini kreasi anak-anak yang kreatif dan inovatif. Ini harapan bangsa juga Jateng, untuk mendidik lebih kreatif lagi untuk memromosikan agar bisa ‘menjual’ seni budaya ke luar negeri,” imbuhnya.

Usai menyaksikan aksi memukau para peserta di atas panggung, mantan anggota DPRD Jateng itu selanjutnya meninjau stand-stand pameran kreativitas dan inovasi siswa, termasuk melihat aneka kerajinan unik dan menarik terbuat dari limbah plastik Bahkan, wakil gubernur dan wali kota Surakarta sempat menuliskan nama di atas kain menggunakan canting layaknya orang membatik tulis.

Ketua Panitia Kreasso 2018, Nico Fananda menjelaskan, Kreasso merupakan sebuah event tahunan Pemerintah Kota Surakarta, yang digagas Dinas Pendidikan. Kegiatan dengan slogan “Dari Pelajar Surakarta untuk Pelajar Indonesia” itu diikuti para pelajar dari berbagai sekolah mulai tingkat TK hingga SMA/SMK yang ada di Surakarta. Bahkan seluruh panitia dalam kegiatan ini juga pelajar perwakilan dari setiap SMA/SMK.

Kegiatan yang digelar di Benteng Vastenburg pada 13-15 September 2018 mengusung tema “Mekaring Budaya Rumaketing Bangsa“. Artinya dengan adanya perkembangan di bidang kebudayaan akan memperkuat dan mempersatukan bangsa Indonesia. Dengan tema ini diharapkan pelajar Indonesia dapat selalu melestarikan budaya nusantara.

Pelajar SMA itu menyebutkan, pada pagelaran Kreasso kesembilan ini melibatkan 60 sekolah yang terdiri dari TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Mereka menampilkan beragam performing art, expo education, dan beberapa inovasi lain. Di antaranya kreafashion, kreativitas busana karya para pelajar SMK jurusan tata busana. Ada pula kreafood sajian aneka menu makanan khas Solo olahan pelajar SMK jurusan tata boga, serta kreavlog, yaitu pembuatan blog video atau vlog mengenai Kreasso 2018 yang dilombakan saat acara.

“Inovasi yang merupakan implementasi kurikulum 2013 diharapkan pelajar Indonesia mampu bersaing di era masyarakat ekonomi ASEAN, dan menyongsong Indonesia emas 2045,” pungkasnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait