Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
“Terintimidasi” di Instagram, Ganjar Sanggupi Pimpin Upacara SMKN 2 Sragen
- 30 Apr
- ikp
- No Comments

Sragen – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya meghadiri Upacara Pelantikan Taruna Angkatan VIII SMKN 2 Sragen, Selasa (30/4/2019) setelah para siswa berhasil memenuhi tantangan dari suami Siti Atikoh itu di media sosial (medsos) Instagram. Bahkan, Ganjar menyebut para taruna yang masuk generasi milenial itu telah berhasil menerobos dan mengalahkan protokoler.
Ganjar tiba di lapangan SMKN 2 Sragen sesaat sebelum upacara dimulai pada pukul 13.00WIB. Berbagai rangkaian upacara semi militer berlangsung meriah, mulai dari drum band, atraksi silat dan halang rintang hingga sahut-sahutan yel-yel.
“Ini saya pertama kali mendatangi upacara taruna di sekolah, rasa-rasanya ini satu-satunya di Jawa Tengah. Kemarin saya dibombardir dengan like, komentar di medsos dan hari ini mereka menyiapkan diri dengan sangat baik, dengan kesan sangat baik dan upacara yang sangat baik. Mereka anak yang luar biasa,” kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan, awalnya pada hari Selasa (30/4/2019) ini tidak ada agenda kerja ke Sragen. Namun sejak satu minggu terakhir banyak direct message (DM) maupun komentar di media sosialnya agar Ganjar bersedia jadi inspektur upacara pada Pelantikan Taruna Angkatan VIII SMKN 2 Sragen. Akhirnya Ganjar mengunggah pamflet upacara pelantikan yang juga telah memasang fotonya tersebut.
“Saya dari kemarin berpikir, datang atau tidak. Tidak ada agenda ke Sragen soalnya. Saya tanya berapa siswanya? Sekitar 500-an, ya sudah kalau ada 5 ribu like dan 400 komentar dari siswa di postingan pamflet itu, saya akan datang. Lha kok dalam tujuh menit like-nya sudah tujuh ribu lebih,” katanya.
Meski begitu, Ganjar mengaku sampai dini hari belum juga memutuskan akan datang atau tidak. Saat ini postingan pamflet itu telah dikomentari mencapai 1.078 dan mendapat like sebanyak 30.482. Sambil berseloroh, Ganjar mengaku terpaksa harus datang karena merasa terintimidasi.
“Saya tidak yakin ketika seorang gubernur diintimidasi oleh para taruna, bahkan sampai tengah malam saya belum memutuskan untuk hadir. Maka saya buktikan, saya datang atas undangan intimidatif tadi,” katanya.
Bahkan, Ganjar menyebut para taruna SMKN 2 Sragen tersebut sebagai penerobos protokoler. Bagaimana tidak, undangan secara resmi ke Kantor Gubernur tidak ada, namun akhirnya para taruna bergerak membanjiri mesos dengan pamflet pelantikan yang akan dihadiri sang gubernur.
“Karena saya tahu di sini berkumpul anak-anak hebat, anak-anak pemberani berada. Dan karena saya melihat anak-anak yang memporak-porandakan protokoler layaknya Pak Jokowi yang menerobos protokoler untuk bertemu rakyat. Protokoler mumet sebenarnya. Sama halnya ini, protokoler provinsi diterobos oleh para taruna. Termasuk Anda memaksa saya untuk berdiri di podium ini. Panjenengan semua pancen jos,” kata Ganjar.
Upacara pelantikan tersebut diikuti 555 taruna dari enam jurusan, yakni Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Permesinan, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Desain Pemodelan dan Info Bangunan, Bisnis Konstruksi dan Properti. Titis Setya Dinata, wisudawan terbaik mengaku sangat bersyukur bisa dilantik langsung oleh orang nomor satu di Jateng. “Saya tidak menyangka bakal dilantik Pak Ganjar, meski saya yakin beliau akan datang karena beliau sangat merakyat. Saya juga mengucapkan terima kasih pada semua teman-teman khususnya senior yang mensupport kami di medsos agar Pak Ganjar datang,” katanya.
Titis pun membeberkan kronologi tersebarnya pamflet upacara pelantikan itu. Bermula dari dorongan pelatih dan alumni agar membuat pamflet tersebut kemudian diunggah dan ditautkan ke akun Ganjar Pranowo.
“Ramai banget dari teman-teman. Mulanya akun salah satu taruna bikin story pamflet, teman-teman langsung pada bertanya-tanya itu sungguhan atau tidak. Akhirnya pada ikutan nyebar, nge-upload di medsos. Tidak berselang lama, akun taruna bikin story screenshoot postingan di kronologi Instagram Pak Ganjar. Nah sejak itu semua temen bergerak meramaikan medsosnya Pak Ganjar,” paparnya. (Ib, Humas Jateng)