Terima Kasih Indonesia

  • 22 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Penyelenggaraan ASEAN Schools Games (ASG) 2019 di Indonesia, tepatnya di Kota Semarang, Jawa Tengah, mendapat apresiasi positif Chairman of Technical Committee of ASEAN Schools Sports Council (ASSC), Ong Kim Soon. Menurutnya, Indonesia telah memberikan yang terbaik dalam penyelenggaraan ASG 2019.

Hal itu disampaikannya saat jumpa pers di Stadion Tri Lomba Juang, Senin (22/7/2019). Ong menambahkan, Indonesia pernah menjadi tuan rumah ASG di Surabaya, pada 2012 lalu. Pada kesempatan kedua sebagai negara penyelenggara tahun ini, ASSC memandang Indonesia mengalami banyak peningkatan, terutama dari segi standar penyelenggaraan, di mana Indonesia mampu menyelenggarakan ASG 2019 dengan baik.

“Terima kasih Indonesia telah menyelenggarakan ASEAN Schools Games. Sejauh ini, semua dikerjakan dengan sangat baik, mulai dari sisi teknis penyelenggaraan sampai venue, semua dipersiapkan dengan baik,” ujarnya yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Diakui, penyelenggaraan ASG tahun ini bukannya tak menemui kendala. Ada tantangan, seperti ada atlet dari beberapa negara yang tidak bisa tiba tepat waktu. Tapi Indonesia bisa membuat penyesuaian bagi mereka, seperti penyesuaian jadwal. Menurut Ong, pengaturan itu bagus mengingat pesertanya masih terhitung anak-anak.

“Ini bagus sekali karena di banyak event olahraga internasional, hal ini tidak terjadi. Tapi karena ini ASEAN Schools Games, kami sangat ingin menyediakan kesempatan bagi anak-anak untuk bertanding. Jadi kami sangat mengapresiasi Indonesia yang melakukan ini semua untuk anak-anak,” tambah pria asal Singapura ini.

Ong juga memuji semangat atlet Indonesia, dan interaksinya dengan atlet dari negara lain. Bagaimana pun, ASG merupakan multievent olahraga tahunan untuk atlet pelajar sekolah menengah di negara-negara anggota ASEAN yang diselenggarakan di bawah wewenang ASSC, tak hanya berkompetisi di bidang olahraga. Tak kalah pentingnya justru penanaman nilai solidaritas, persaudaraan, dan persahabatan bagi para atlet pelajar maupun anak-anak muda di ASEAN. Termasuk, dimensi tambahan bagi anak-anak untuk bersama memahami sejarah dan budaya dari setiap negara.

“Dan saya rasa ini adalah kunci dari penyelenggaraan ASG dibandingkan dengan kompetisi olahraga bagi pelajar lainnya, yaitu kita mengajak anak-anak, para atlet pelajar, untuk bersama-sama memperkuat gagasan Solidaritas ASEAN. Sehingga nanti anak-anak muda kita akan tumbuh dengan memiliki pemahaman, di samping negara mereka yang sangat mereka cintai dan mereka bela, ada komunitas ASEAN yang lebih besar. Kita akan saling mendukung dan menguatkan,” tandas Ong. (Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait