Teladani Cara Umar Bin Khattab Rawat Pluralitas

  • 21 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Pluralitas suku, ras, dan agama masyarakat Indonesia merupakan anugerah bangsa. Pluralitas tersebut akan bersanding indah layaknya warna-warni pelangi apabila setiap warga negara Indonesia mampu saling menghormati antar sesama. 

Rektor Universitas Diponegoro Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum menyampaikan masalah toleransi sebenarnya bukan masalah Islam dengan yang non-Islam. Tetapi masalah antara mayoritas di suatu tempat dengan minoritas di tempat yang sama. Alangkah indahnya jika warga yang menjadi mayoritas di suatu daerah dapat menghargai, menyanyangi, dan melindungi warga lain yang menjadi minoritas. Sebaliknya, warga minoritas pun menghormati sikap positif yang ditunjukkan warga mayoritas. Hal itulah yang menjadi kunci merawat kebhinnekaan Indonesia.

“Maka di mana pun hubungan mayoritas dengan minoritas ketika kita merajut kebersamaan untuk kemaslahatan umat, maka dua-duanya harus melihat dari menghargai dan tahu diri. Artinya mayoritas harus menghargai dan menyayang minoritas. Sebaliknya, minoritas juga harus tahu diri dan menghargai mayoritas,” terangnya saat memberikan tausiah pada acara Tirakatan Menyongsong 1 Muharram 1439 H Pemerintah Provinsi Jawa Tengah “Merajut Kebersamaan untuk Kemaslahatan Umat”, di Gedung A Lantai 1 Kantor Gubernur, Rabu malam (20/9).

Yos Johan kemudian mengisahkan kepemimpinan Umar Bin Khattab saat berhasil menguasai wilayah di Yerussalem, Palestina. Meskipun warga Yerussalem memeluk agama nasrani, namun Umar Bin Khattab tidak memaksa mereka untuk menjadi mualaf. Umar Bin Khattab justru memberikan hak dan perlindungan kepada warga Yerussalem untuk menjalankan ibadah sesuai agama yang mereka anut.

“Kita mendapatkan satu contoh yang sangat indah dari ajaran agama Islam. Contoh itu diberikan oleh Umar Bin Khattab ketika beliau berhasil menguasai wilayah-wilayah di Yerusalem, Palestina. Beliau menjamin warganya agar tetap bebas memeluk agama dan membawa salib mereka. Beliau juga memberikan kebebasan dan hak-hak hukum serta perlindungan kepada penduduk Yerusalem, meskipun mereka non muslim,” terangnya.

Yos Johan berharap, masyarakat Indonesia dapat meneladani cara Umar Bin Khattab merawat kemajemukan warganya. Apalagi, di Indonesia, semasa memperjuangkan kemerdekaan, warga pribumi dari berbagai suku turut andil. Sehingga keberadaan mereka, meski bukan warga mayoritas, harus tetap dihormati.

“Saya rasa rakyat Indonesia sudah terbiasa menjalankan hubungan mayoritas dengan minoritas. Semuanya berujung pada sikap santun ketika kita kecil,” lanjutnya.

Yos Johan mengajak masyarakat Jawa Tengah, khususnya warga muslim untuk memaknai Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram sebagai ikhtiar untuk terus meningkatkan prestasi diri. Termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang juga harus terus memotivasi untuk terus memberikan pelayanan publik yang prima.

“Kami memang merasakan bagaimana pelayanan kesehatan, pendidikan saat ini sudah semakin maju. Dan sudah seharusnya itulah yang memang kita maknai saat memperingati 1 Muharram, yakni dengan upaya peningkatan-peningkatan,” ujarnya.

Senada dengan Yos Johan, Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi juga memaknai Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram untuk mengevaluasi kinerja Pemprov Jateng selama ini dan meningkatkan pelayanan publik pada masa mendatang.

“Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharrom 1439 H ini merupakan momentum yang tepat bagi kita semua untuk melakukan introspeksi dan evaluasi terhadap kinerja selama ini. Sehingga yang sudah baik dapat dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan, sedangkan yang kurang baik, hendaknya diperbaiki, dirembug dan dicarikan solusinya,” tuturnya.

Mantan Bupati Purbalingga itu bersyukur apabila masyarakat Jawa Tengah merasakan pelayanan publik yang diberikan oleh para ASN-nya makin baik.

Alhamdulillah, banyak masyarakat yang tidak segan-segan mengatakan kepada saya bahwa kinerja pelayanan kita semakin baik. Jadi, saya berterima kasih kepada kawan-kawan birokrasi Pemprov Jateng yang sukarela mau berubah, terus berbenah menjadi lebih baik,” pungkasnya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait