Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tekankan Sinergi, Ahmad Luthfi : Kencang Jangan Mendahului, Tajam Jangan Melukai, Berat Dipikul Bersama
- 05 May
- ikp
- No Comments

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (5/5/2025). Kegiatan tersebut dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi memberikan pesan kepada pasangan kepala daerah di seluruh Jawa Tengah, untuk dapat bersinergi dan bersama-sama membangun daerah, yang selaras dengan visi-misi pemerintah pusat.
“Kita harus memiliki satu kesatuan. Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota punya tanggung jawab moral dalam rangka membahas FPJMD ini. Nek kenceng aja mendahului, nek tajam jangan melukai, nek abot dipikul bareng (kalau cepat jangan mendahului, kalau tajam jangan melukai, kalau berat dipikul bersama),” tegas Luthfi.
Dia melibatkan Bupati dan Wali Kota beserta wakilnya, untuk menumbuhkan soliditas sebagai pasangan pemimpin suatu daerah.
“Pimpinan itu memberi, bukan mengambil. Yang boleh diambil oleh seorang pimpinan adalah tanggung jawabnya. Jadi kalau Pak Bupatinya semuanya tanggung jawab, wakilnya juga ikut sengkuyung,” terangnya.
Mantan Kapolda Jawa Tengah itu menambahkan, keterbukaan informasi publik juga perlu diperhatikan, karena itu merupakan roh dari ASN, yang siap melayani masyarakat secara transparan.
“Keterbukaan informasi publik ini adalah nyawanya seorang ASN dan jajarannya. Karena birokrasi kita adalah birokrasi yang melayani. Itu napasnya kebijakan Bapak Presiden Republik Indonesia, bahwa kita harus selalu di tengah-tengah masyarakat, kita harus tahu tentang permasalahan masyarakat, dan kita harus bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat kita,” tegas Luthfi.
Dengan demikian, gubernur berharap ke depan Jawa Tengah bisa maju dan berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045.
“Sehingga Jawa Tengah maju berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045, yang sebagai guidance-nya nanti harus kita lakukan akselerasi program-program yang kita sesuaikan,” jelasnya.
Sementara itu, Suryandaru, salah seorang perwakilan dari kaum disabilitas yang hadri dalam acara Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2025-2029, menyambut baik atas sejumlah program yang diusung pemerintah provinsi, yang berpihak pada kaum disabilitas.
“Kami menyambut baik atas adanya program yang memberikan pelatihan keterampilan kepada kaum disabilitas. Tapi kalau boleh usul, agar teman-teman disabilitas ini juga dipermudah untuk mendapatkan pekerjaan karena ada yang bergelut di bidang akademisi, bukan hanya keterampilan,” katanya.
Senada, perwakilan dari Forum Anak Jawa Tengah, Laila menambahkan, RPJMD Provinsi Jawa Tengah kali ini sudah berpihak pada kepentingan anak.
“Programnya sudah selaras dengan kepentingan anak,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)