Tekan Kemiskinan, Ahmad Luthfi Ajak Pengembang Sediakan Perumahan Subsidi yang Layak

  • 19 May
  • ikp
  • No Comments

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengajak para pengembang untuk menyediakan rumah subsidi yang layak kepada masyarakat.

 

“Kita sepakat bahwa sandang, papan, pangan merupakan hak hidup warga negara,” kata Luthfi, saat membuka acara Jateng Omah Expo ke-3, di Mal Ciputra, Semarang, Senin (19/5/2025).

 

Dia menjelaskan, pengembang perumahan punya kontribusi besar dalam menekan angka kemiskinan di Jateng.

 

“Ke depan Jateng harus mampu menekan angka kemiskinan, melalui layanan dasar yakni rumah. Semoga lahannya terjangkau, dan bangunan bisa dipertanggungjawabkan,” terang Luthfi.

 

Disampaikan, secara rinci, Pemprov Jateng terus menjalankan keterjangkauan rumah bagi warga tidak mampu. Salah satunya melalui program “Tuku Lemah Oleh Omah”. Hingga kini Pemprov Jateng telah melakukan perbaikan jutaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

 

Luthfi mengatakan, perbaikan RTLH akan digenjot pada 2025 ini. Total tahun ini akan ada 17.000 unit RTLH yang mendapatkan bantuan.

 

Ketua DPW Asosiasi Pengembang Perumahan Nasional (Apernas) Jateng, Eko Purwanto, menambahkan, masih terdapat 324.803 backlog kepemilikan rumah per Desember 2024. Penyebabnya, antara lain tingginya harga rumah dan minimnya informasi dalam mendapatkan rumah.

 

Dalam upaya mengurangi backlog perumahan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng. Selain itu, juga untuk membantu pemenuhan target 3 juta rumah subsidi oleh pemerintah pusat.

 

Dia merinci, program perumahan yang diupayakan mencakup rumah susun perkotaan, rumah pedesaan, dan rumah subsidi oleh pengembang. Melalui ajang Jateng Omah Expo, asosiasi juga mendorong program sertifikasi pengembang perumahan.

 

Sebagai informasi, agenda pameran perumahan Jateng Omah Expo (Jomex) -2025 terselenggara mulai 15 – 26 Mei 2025. Pameran itu diselenggarakan Forum Komunikasi Developer Provinsi Jateng, bekerja sama dengan Pemprov Jateng. Pameran diikuti 19 pengembang perumahan baik subsidi mupun komersial, dua building material, serta lima perbankan. (Humas Jateng)*ul

 

Berita Terkait