Tanamkan Budi Pekerti dengan Cara Menyenangkan

  • 24 Aug
  • Prov Jateng
  • No Comments

Banjarnegara – Beberapa waktu terakhir Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dibuat terkejut saat berjumpa dengan anak-anak di sela-sela kunjungan kerjanya. Rasa terkejut itu muncul ketika pihaknya menantang anak-anak untuk bernyanyi lagu yang mereka hafal.

Meski suasana peringatan HUT RI masih kental terasa, ternyata bukan lagu kebangsaan yang mereka nyanyikan. Melainkan beberapa lagu dangdut yang sedang nge-hits. Seperti saat gubernur secara spontan menghadiri acara lomba di Kembangarum, Kota Semarang baru-baru ini. Orang nomor satu di Jawa Tengah itu prihatin, karena anak-anak setempat justru menyanyikan lagu Bojo Galak yang liriknya dinilai tidak pantas untuk mereka.

“Kemarin waktu saya di Semarang, ada anak-anak yang nyanyi Bojo Galak. Saya kaget karena mereka semua hafal liriknya. Iki sing ngajari bapak/ ibune, opo nonton Youtube? Semua orang tua marah-marah. Jangan marah-marah karena itu realitas,” terang Ganjar saat berdialog dengan jamaah Masjid Annuur, Kelurahan Banjarnegara, Rabu malam (23/8).

Berbeda saat kunjungannya dalam rangka dropping air bersih di Desa Karangjati, Rabu (23/8). Anak-anak setempat masih hafal lirik lagu kebangsaan. Mereka lantang menyanyikan lagu Garuda Pancasila di hadapan gubernur. Nyanyian patriotik itu disambut tepuk tangan riuh Ganjar dan para hadirin.

Fenomena anak-anak yang gemar menyanyikan lagu dangdut dengan lirik tak semestinya harus mendapat perhatian serius dari para orang tua. Orang tua ditantang untuk menanamkan budi pekerti dengan cara-cara menyenangkan bagi putera-puterinya.

“Bagaimana menyiapkan generasi muda, mental spiritualnya seperti apa. Bagaimana menghormati orang tua, guru, kiai, dan sesama. Mudah-mudahan kita bisa benar-benar memberikan perhatian kita kepada anak-anak. Kalau kita tidak menemani anak-anak kita, bahaya,” pesannya.

Dengan perhatian penuh yang diberikan kepada anak-anak, gubernur berharap dukungan orang tua menuju deklarasi Jateng sebagai provinsi layak anak.

“Kemarin saya ditemui Unicef, Bappenas, dan Kementerian Perempuan dan Anak. Mereka menyampaikan kepada kita, Pak Gubernur, Jawa Tengah akan dijadikan percontohan provinsi layak anak. Mari kita dukung ini,” ajaknya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait