Tak Sekadar Nonton, Tapi Dalami Karakter Wayang

  • 08 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Wayang sebagai warisan budaya asli Indonesia sudah semestinya dijaga dan dikembangkan eksistensinya. Sehingga tidak punah tergerus perkembangan zaman. Terlebih, wayang sudah diakui oleh UNESCO sebagai seni budaya yang luar biasa karena mampu memberikan pendidikan moral dan budi pekerti serta menyampaikan nilai-nilai kehidupan di masyarakat.

Pada Peringatan Hari Wayang Nasional yang diperingati setiap 7 November, Sekda Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP yang membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah terus menguri-uri budaya wayang sebagai upaya mendorong Jawa Tengah yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Masyarakat hendaknya tidak hanya menjadikan pagelaran wayang sebagai tontonan untuk dinikmati, melainkan juga harus mencermati, memahami, dan meresapi setiap cerita dan tokoh karakter pewayangan. Sebab, semua itu dapat menjadi pembelajaran dalam memaknai nilai-nilai kehidupan.

“Jika perlu, sesekali main wayang orang agar bisa mendalami karakter yang dimainkan. Semakin banyak tokoh wayang yang dimainkan, semakin menambah pemahaman sifat-sifat manusia,” katanya, pada Pembukaan Peringatan Hari Wayang Nasional di Halaman RRI Semarang, Selasa (7/11).

Sri Puryono mengatakan di tengah gempuran budaya asing, penyajian pagelaran wayang juga harus mengikuti perkembangan zaman dan dapat menarik minat generasi muda yang terus berkurang. Misalnya, mengolaborasikan pagelaran wayang dengan aneka kesenian lain dan alat-alat musik modern, serta audio visual yang mampu menghidupkan suasana.

“Inovasi penyajian wayang sah-sah saja. Yang penting pakem atau intisari cerita tidak bergeser apalagi berubah,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah ini juga berharap Hari Wayang Nasional bisa dijadikan momen penguatan pendidikan karakter bagi generasi muda. Sehingga keterlibatan mahasiswa dan pelajar dalam setiap pagelaran dan pementasan wayang perlu terus ditingkatkan.

Sebagai informasi, Hari Wayang Nasional diperingati dengan pagelaran wayang kulit di halaman RRI Semarang mulai tanggal 7-13 November 2017. Sebanyak 15 dalang dilibatkan, yakni Ki Bremara Sekarwangsa, Ki Sri Hadi Guna Pandaya, Ki Manteb Sudarsono, Ki Joko Winangun, Ki Dartono Aminjoyo, Ki Arif Sudarsono, Ki KRAT Ribut Carita Dipura, Ki Sumardi, Ki Warseno Tarupuspito, Ki Shindunata Gesit Widiarto, Ki Bambang Sulanjari, Ki Kristanto, Ki Pangesthi Yatimin, Ki Catur Raharjo, Ki Mulyono Harjo W. Tampil pula 13 kelompok karawitan SD dan SLB.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait