Tak Berlebihan Rayakan Tasyakuran

  • 02 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Rembang – Beragam seni budaya daerah memeriahkan Tasyakuran Pertunjukkan Seni Rakyat di Alun-alun Rembang, Senin (1/10) malam. Selain kesenian lokal, grup musik Sabyan Gambus turut menyemarakkan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila tersebut.

Suara emas vokalis grup musik religi masa kini, Nissa Sabyan seolah membius ribuan pengunjung yang memadati alun-alun. Termasuk Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen didampingi istri Nawal Nur Arafah beserta putra-putrinya, Bupati Rembang Abdul Hafidz SPd Idan istri Hasiroh, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto SE, serta Forkopimda setempat.

Sederet lagu hits grup musik gambus asal Jawa Timur ini, di antaranya ‘Ya Asyiqol’, ‘Ya Jamalu’, ‘Ya Habibal Qalbi’, dan ‘Deen Assalam’ mengalun merdu di jantung “Kota Garam” itu. Tidak hanya kaum remaja dan orangtua, anak-anak pun turut melantunkan syair-syair salawatan yang dinyanyikan Nissa Sabyan di atas panggung.

Para pengunjung antusias menyaksikan tampilan Nissa Sabyan melantunkan lagu-lagu bernuansa islami ataupun salawat nabi. Suasana semakin syahdu ketika penyanyi kelahiran Lumajang, 19 tahun silam tersebut berduet dengan Karisa. Kendati memiliki kekurangan pada indra penglihatannya, gadis kecil kelas 1 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Rembang itu tampil memukau dengan artis idolannya.

Selain lagu-lagu Sabyan Gambus, tasyukuran bertema “Pancasila Menyatukan Kebhinekaan” tersebut, diramaikan oleh peragaan busana batik. Sejumlah model tampil menawan memeragakan busana batik beragam corak khas pesisir pantura di atas panggung.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin meminta masyarakat, termasuk warga Rembang, tidak berlebihan dalam perayaan tasyakuran. Putra ulama kharismatik Maimoen Zubair itu mengajak seluruh warga berdoa bersama untuk para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu.

Gus Yasin mengatakan, Indonesia adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ibarat tubuh, jika tangan terluka maka bagian tubuh lainnya ikut sakit. Demikian pula NKRI, jika ada daerah yang terkena musibah maka seluruh Indonesia berduka.

“Kita ingin Jateng adem. Jangan terpecah belah hanya karena beda pandangan politik. Saya berharap seluruh masyarakat selalu menjaga persatuan bangsa, bareng-bareng menjaga kerukunan,” pintanya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

 

Berita Terkait