Syariat Islam pun Atur Hubungan Antarmanusia

  • 23 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Pekalongan – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan menjadi momentum bagi setiap manusia untuk dapat meneladani sifat-sifat dan kepribadian Nabi, sekaligus bersama-sama mensyukuri peringatan hari kelahiran besar Nabi

Kanjeng Nabi memberikan contoh kepada manusia melalui sifat dan berbagai kebaikannya, sehingga umat mendekat. Syariat Beliau laksanakan tidak dikampayekan seperti yang sekarang banyak terjadi,” ujar Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen saat memberi sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Ngaji Bareng, di Ponpes Al Qutub, Rowokembung, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Kamis (22/11).

Ia menjelaskan, Nabi Muhammad merupakan uswatun khasanah atau suri teladan terbaik bagi umat manusia. Jika manusia mencontoh perilaku Muhammad SAW akan banyak mendapat manfaat. Diakui, terkadang masyarakat lupa bahkan melonjak, merasa dirinya paling benar, paling dekat dengan Allah, serta menganggap apa yang dilakukan orang lain tidak sama dengan dirinya. Hal itu salah.

Pada era sekarang ini, kata Gus Yasin, sapaan akrabnya, tidak sedikit orang menyalahkan dan mengafirkan orang lain, bahkan memusuhinya jika apa yang diyakini orang lain tidak sesuai dengan keyakinannya. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan sifat Nabi Muhammad yang senantiasa merangkul semua kalangan, kelompok, agama, dan perbedaan lainnya.

Putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu menandaskan, jangan pernah menganggap diri paling benar dan paling pintar. Jika sikap itu selalu ditunjukkan, apa bedanya dengan iblis. Sifat sombong dan selalu menganggap paling benar dan yang tidak satu pikiran dan sependapat itu salah.

Dalam syariat Islam juga mengatur hubungan antarmanusia, tetapi ini kadang dilupakan bahkan dibuang. Padahal Nabi Muhammad selama hidupnya senantiasa memberikan contoh ketaatannya pada aturan sehingga disegani orang lain.

“Agama itu sejatinya untuk membuka pintu Gusti Allah. Tidak ada manfaatnya jika kita bicara agama tetapi selalu merasa sebagai orang paling benar,” tandasnya

Di hadapan para kiai dan ratusan santri, termasuk alumnus dan santri Sarang Rembang, Gus Yasin menambahkan, manut dan selalu dekat dengan kiai itu bisa membawa banyak nikmat. Terlebih apabila manut terhadap Nabi Muhammad SAW, maka rahmat dari Allah dan syafaat dari Nabi Muhammad berlimpah.

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait