Swadaya Rehabilitasi RTLH Cermin Revolusi Mental

  • 06 Apr
  • Prov Jateng
  • No Comments

Purworejo – Supriyadi, warga Desa Banyuurip Kecamatan Banyuurip bakal bisa tersenyum dan tidur dengan nyaman setelah nanti rumahnya selesai direhabilitasi. Hebatnya, bukan pemerintah yang mendanai rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) miliknya, namun justru bantuan sekolompok warga yang menamakan diri Relawan Wong Purworejo (RWP).

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang meninjau RTLH tersebut memberikan apresiasi kepada komunitas RWP karena memiliki kesadaran yang tinggi untuk membantu sesama yang membutuhkan. Dia menilai kegiatan yang dilakukan oleh RWP merupakan bentuk nyata dari revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden RI Ir Joko Widodo.

“Menurut saya kalau Pak Jokowi bilang revolusi mental itu, ya begini ini konkret. Masyarakat bertindak, semuanya bareng-bareng,” katanya usai meninjau RTLH milik Supriyadi, Rabu (5/4).

Ganjar mengatakan program-program pengentasan kemiskinan memang perlu dikeroyok bersama-sama oleh berbagai pihak dan kalangan masyarakat karena pemerintah saja tidak akan mampu melakukan pengentasan kemiskinan karena keterbatasan anggaran. Dia berharap kegiatan yang dilakukan RWP ini dapat menjadi inisiatif bagi warga lain untuk tidak berpangku tangan melihat warga disekitarnya kesusahan.

“Ini yang memang menjadi program kita. Kita coba kejar betul kemiskinan seperti ini, khususnya dari rumah tidak layak huni, kondisi ekonominya, kondisi kesehatannya,” ujarnya.

RTLH milik Supriyadi yang akrab disapa Ibeng oleh tetangganya semula kondisinya sungguh memprihatinkan. Rumah dengan luas sekitar 60 meter persegi ini hanya berdinding anyaman bambu, tidak berjendela dan beralas tanah. Selain itu, kondisi rumah juga sudah banyak mengalami kerusakan.

Supriyadi merupakan warga tidak mampu yang bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan tidak menentu. Dia juga harus menjaga dan merawat Juwono sang adik yang menderita polio sejak kecil sehingga tidak bisa berjalan. Ganjar juga memberikan bantuan satu unik kursi roda agar Juwono dapat beraktifitas

Proses rehabilitasi RTLH tersebut rencananya ditargetkan selesai dalam jangka waktu 10 hari. Selama direhab, Supriyadi dan adiknya akan menginap di rumah Suratman, kadus setempat. Ganjar meminta progres rehabilitasi selalu dilaporkan kepadanya agar dapat dipantau secara langsung.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait