“Susu Tante” Wujudkan Jateng Ijo Royo-royo

  • 16 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Kendal – Peringatan HUT ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) diwarnai dengan penanaman 1.000 batang pohon. Kegiatan tersebut dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jumat (16/11) pagi.

Hadir dalam acara itu Bupati Kendal Mirna Annisa, Kepala DLHK Provinsi Jawa Tengah Sugeng Riyanto, Dirut KIK beserta jajarannya, serta pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dan Pemkab Kendal.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP meminta aksi penanaman pohon tidak hanya dilakukan secara seremoni. Namun harus disertai dengan perawatan dan terus ditambah.

“Sekitar dua bulan lagi kami akan ke sini untuk menengok tanaman kami. Jika pohon yang kami tanam mati maka pengelola KIK yang akan saya tanam,” seloroh Sekda.

Tidak hanya itu, alumnus Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta ini meminta pihak KIK terus menjaga keberadaan ruang terbuka hijau di kawasannya, setidaknya seluas 30 persen dari luas KIK.

Sekda menegaskan Korpri mempunyai kewajiban ikut mencegah kerusakan lingkungan, seperti penanaman pohon di berbagai daerah, terutama di kawasan industri. Terlebih, beragam tanaman yang tumbuh subur memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai penahan erosi, penghasil oksigen, serta penyerap CO2.

“Korpri punya kewajiban ikut melestarikan lingkungan serta membuat Jateng ijo royo-royo. Pada kegiatan ini ada Bupati Kendal, para panitia, dan para tamu undangan lalu semuanya menanam. Ini akan memberikan manfaat luar biasa,” terangnya.

Disebutkan, jumlah anggota Korpri nasional sebanyak 4,4 juta orang dan 45.000 ribu orang di antaranya terdapat di Jawa Tengah. Apabila satu orang menanam satu batang pohon, maka akan ada 45.000 pohon tertanam di berbagai daerah. Sebagai upaya mendorong aksi tanam pohon massal serta mewujudkan ‘Jateng Ijo Royo-royo’, DLHK Jateng telah menyediakan 2,1 juta batang pohon per tahun.

Selain itu juga ada program ‘Susu Tante’ yang merupakan kepanjangan dari Sak Uwong Sak Uwit Tanem Terus. Program ‘Susu Tante’ mempunyai makna agar setiap warga menanam satu pohon, dan jangan berhenti atau lakukan terus menerus. Tidak kalah penting adalah imbauan Presiden RI Joko Widodo supaya setiap warga menanam minimal 25 pohon seumur hidup.

“Imbauan Presiden Jokowi setiap warga menanam minimal 25 pohon seumur hidup. Apabila penduduk Indonesia sebanyak 260 juta jiwa, maka akan tertanam ratusan juta pohon di penjuru nusantara,” pungkasnya.

Kepala DLHK Provinsi Jateng Sugeng Riyanto menyebutkan, aksi penanaman 1.000 pohon di KIK merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-47 Korpri tingkat Jateng. Selain menanam pohon di beberapa titik di KIK, juga dilaksanakan aksi pungut sampah.

“Sesuai yang di instruksikan Gubernur Jateng kepada setiap SKPD, bupati, dan wali kota agar setiap Jumat pertama dan ketiga dilakukan aksi pungut sampah di lingkungan terdekat serta tempat-tempat umum,” tandasnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait