Sinergi dan Solidaritas Kunci Keberhasilan Arus Mudik

  • 12 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2017 di Jateng berlangsung lancar, aman, dan terkendali. Keberhasilan tersebut berkat koordinasi dan solidaritas yang solid antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya sehingga berbagai persoalan di lapangan dapat diselesaikan bersama-sama.

“Tahun ini sinergitas dan koordinasi kita luar biasa dan menyatu dengan baik. Semua melangkah melakukan tugas dalam satu komando,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP saat memberi pengarahan pada Rakor Analisis dan Evaluasi Lebaran Terpadu 2017 Provinsi Jateng di Kantor Dinas Perhubungan Jateng, Rabu (12/7).

Sri Puryono yang sekaligus sebagai Ketua Umum Posko Terpadu Lebaran 2017 Jateng itu menjelaskan, berbagai persiapan dan perencanaan telah dilakukan Pemprov Jateng sejak satu tahun terakhir. Karenanya pemkab dan pemkot di Jateng, terutama daerah yang dilintasi pemudik diharapkan melakukan hal yang sama, yakni mengoptimalkan koordinasi dan sinergitas antarinstansi.

Selama arus mudik dan balik Lebaran 2017 berlangsung, lanjut dia, semua pihak yang terlibat menangani mudik bergerak sigap dan cepat. Selain itu, dukungan sarana prasarana di posko lebaran seperti informasi teknologi, pemanfaatan GPS, pesawat drone, dan fasilitas lainnya mampu meningkatkan efektivitas posko lebaran yang tersebar di berbagai titik jalur mudik. Sehingga segala sesuatu yang mungkin atau akan terjadi dapat diantisipasi.

“Kita tidak perlu berkecil hati tidak mendapatkan penghargaan dari menteri, tidak mengapa karena yang penting masyarakat mengapresiasi kita, itu sudah luar biasa. Keberhasilan ini merupakan prestasi dan bukti bahwa perencanaan terlaksana dengan baik,” terangnya.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat menyebutkan, jumlah pemudik yang masuk Jateng pada arus mudik dari H-7 sampai H+2 Lebaran 2017 sekitar 8,2 juta orang atau naik 19,1 persen dibanding Lebaran 2016. Sebagian besar pemudik menggunakan moda transportasi kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor, yakni sebanyak 73,24 persen.

Menurutnya, Kementerian Perhubungan memperkirakan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi para arus mudik Lebaran 2017 akan mengalami kenaikan sekitar 14 persen dari tahun sebelumnya. Sementara hasil analisa pada mudik Lebaran 2016, libur Idul Adha 2016, dan libur panjang Kenaikan Isa Almasih 2017 dengan memperhatikan kenaikan penjualan kendaraan pribadi di Jakarta, maka kenaikan pemudik menggunakan kendaraan pribadi pada musim mudik Idul Fitri 2017 diperkirakan kurang lebih 40 persen.

“Namun pada arus mudik dan balik Lebaran 2017, pemudik mengendarai kendaraan pribadi masuk Jateng naik sebanyak 41, 6 persen dibanding tahun sebelumnya,” kata Satriyo.

Selain itu, lanjutnya, program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, serta BUMN, baik melalui jalur kereta api, laut, maupun jalan raya berpengaruh terhadap penurunan pemudik menggunakan sepeda motor sekitar 0,29 persen.

Tidak hanya jumlah pemudik bersepeda motor, kecelakaan lalu lintas di Jateng juga mengalami penurunan sekitar 31 persen. Dari 479 kasus laka lantas yang terjadi selama musim mudik dan balik, korban meninggal dunia 42 orang, luka berat 60 orang, luka ringan 708 orang dengan kerugian material Rp 423, 5 juta atau turun 34 persen.

Kejadian yang menonjol antara lain kecelakaan bus Rosalia yang terperosok ke sungai di Desa Paseman, Purbalingga pada 24 Juni dan mengakibatkan korban meninggal empat orang serta 36 luka-luka, kecelakaan truk berpenumpang puluhan warga Moga Kabupaten Pemalang yang akan berwisata ke Pantai Ayah Kebumen, terjun ke sungai di Desa Serang, Purbalingga, pada 30 Juni dan menewaskan dua orang dan 32 orang luka-luka.

Kemudian bencana letupan lahar dingin setinggi 50 meter di Kawah Sileri, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, menyebabkan 10 orang luka akibat berlari menghindari letupan. Kecelakaan helikopter Basarnas HR 3062 yang jatuh di Candiroto, Kabupaten Temanggung yang mengakibatkan delapan orang gugur dalam tugas.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda didampingi Kepala Dinas Perhubungan Jateng menyerahkan piagam penghargaan secara simbolis kepada Polda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, DAOP IV PT KAI, Pemkot Semarang, Pemkot Magelang, Kabupaten Brebes, Purbalingga, Blora, dan Wonogiri. Penghargaan itu diberikan atas dedikasi dan tanggung jawab dalam menyukseskan kegiatan posko terpadu Lebaran 2017 Provinsi Jateng.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait