Sinden Tak Hanya Andalkan Suara

  • 06 May
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Sepuluh finalis kategori umum bersaing untuk dinobatkan menjadi Sinden Idol 2018, di Pendapa Amarta Kampung Budaya Universitas Negeri Semarang (Unnes), Minggu (6/5) malam. Dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP didapuk menjadi juri kehormatan.

Sekda Sri Puryono menyampaikan apresiasi kepada pihak Unnes yang masih peduli dengan seni. Dia berharap upaya semacam itu juga diikuti oleh pihak lain, sehingga tidak hanya peduli untuk nguri-uri budaya, tapi sekaligus nguripi para pelaku seni dan budaya di provinsi ini.

Ditambahkan, Sinden Idol diselenggarakan rutin dua tahunan, dengan pemrakarsa Fakultas Bahasa dan Seni Unnes, bekerja sama dengan IKA Unnes, Pemprov Jateng, dan Dirjen Kesenian Kemendikbud RI. Namun ada yang berbeda pada tahun ini. Jika sebelumnya Sinden Idol digelar untuk kategori dewasa atau mahasiswa, tapi untuk event keempat ini dibuka kategori untuk pelajar.

“Ada empat kriteria yang akan dinilai. Para sinden juga dibekali agar bisa menjadi sinden yang berkriteria. Sinden tidak hanya suaranya saja tapi etika dan kepribadiannya harus baik,” tegasnya.

Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Jawa Tengah itu mengakui, mengenai anggaran, berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan hingga kini belum ada peraturan pemerintahnya. Untuk itu dia mendesak Menteri Dalam Negeri untuk membuat surat edaran kepada gubernur, bupati/ wali kota terkait dukungan terhadap pemajuan kebudayaan di wilayah masing-masing.

“Kehadiran kami memang betul-betul ingin memajukan kebudayaan yang ada di daerah, khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Silakan untuk seni budaya apa saja kalau jateng ya sinden idol karawitan keroncong wayang kulit maupun orang kalau ada surat edaran nanti bupati wali kota dan gubernur saya sebagai sekda provinsi bisa sedikit menguatkan,” tandas Sri Puryono. (Kh, Humas Jateng/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait