Serahkan Bantuan Sosial, Ganjar : Gunakan Model Gotong Royong Insyaallah Semua Dapat

  • 24 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Eny Farida, warga Kota Semarang ini tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Bagaimana tidak, selain menerima bantuan sosial tunai dari Pemprov Jateng dia juga mendapatkan bonus.

 

Bonus sebesar Rp 200ribu itu dia dapatkan dari Gubernur Ganjar Pranowo yang saat itu hadir untuk menyerahkan secara simbolis bantuan sosial tunai yang diselenggarakan Dinas Sosial Provinsi Jateng, di Kantor Pos Semarang, Selasa (24/8/2021).

 

“Alhamdulillah tadi Rp 200ribu, ditambahi lagi (dari Pak Ganjar) Rp 200ribu,” ujar ibunda dari anak penyandang difabel itu.

 

Eny hanyalah ibu rumah tangga. Bantuan tersebut tentu sangat berguna untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar sekolah anaknya.

 

“Mudah-mudahan berkah untuk bayar sekolah,” tuturnya.

 

Hal yang sama juga dirasakan penerima lainnya, yakni Aziz. Tukang potong ayam itu senang mendapatkan bantuan dari Pemprov Jateng.

 

“Untuk kebutuhan sehari-hari, beli susu anak. Harapane ben ndang bar wae coronane,” kata Aziz.

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap bantuan ini bisa sedikit membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak pandemi.

 

“Hari ini kita cairkan bantuannya itu agar masyarakat yang terdampak ini bisa sedikitlah membantu kebutuhan mereka,” katanya.

 

Ganjar mengatakan, bantuan sosial sebenarnya juga telah disampaikan oleh Pemerintah Pusat melalui Dana Desa. Selain itu, beberapa Kabupaten Kota juga memiliki kebijakan sendiri untuk menurunkan bantuan.

 

“Harapan saya begini, kalau dari pusat sudah dibantu dari dana desa dibantu, mungkin ada dari kabupaten kota yang membantu, selebihnya itu provinsi yang membantu,” kata Ganjar.

 

Dikatakan, konsep seperti ini sudah disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun dilakukan internalisasi untuk penyesuaian data sehingga tidak terjadi penerima ganda.

 

“Sebenarnya kita sudah mengonsepkan di tahun lalu itu, bahwa bantuan-bantuan yang dulu sifatnya kedaruratan kemarin kita internalisasikan ke dalam bantuan reguler dan datanya itu udah fix udah bagus,” katanya.

 

Gubernur berharap bantuan sosial ini benar-benar diberikan kepada mereka yang tidak tercover bantuan dari pemerintah pusat atau yang lain.

 

“Kalau kemudian ada yang tidak ter-cover dari bantuan-bantuan ini, mereka bisa saling mengisi. Inilah pentingnya sebenarnya data-data calon penerima manfaat, kita bisa konsolidasikan insyaallah semua dapat bantuan dengan model gotong royong,” tandasnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jateng Harso Susilo menambahkan, bantuan dari Pemprov Jateng memang cair lebih lama. Sebab, pihaknya harus memastikan data terlebih dulu agar tidak ada penerima ganda.

 

“Kita hati-hati sekali sampai sekarang. Kita (bagikan kepada) 169.450 kepala keluarga se-Jawa Tengah, per kepala keluarga Rp200 ribu, kami rencanakan selama dua bulan. Jadi pertama ini Agustus, tahap kedua September dan penyalurannya kami melalui PT Pos,” tandasnya.

 

Sebagai informasi, hingga 22 Agustus 2021 Pemprov Jateng telah menyerahkan bantuan sosial untuk masyarakat dalam berbagai jenis. Untuk Bansos Kartu Jateng Sejahtera saja, dari total anggaran sekitar Rp38 miliar sudah terealisasi 81,2 persen atau sebanyak 10.375 orang.

 

Sementara, untuk Bansos JPS ini akan diberikan selama dua bulan. Tahap I yang dimulai hari ini, dan berikutnya pada September dengan nilai yang sama Rp200 ribu untuk total 169.450 keluarga. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait