Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Senyum Warga Surakarta Terima Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi
- 05 Nov
- ikp
- No Comments
SURAKARTA – Senyum warga Kota Surakarta mengembang saat menerima bantuan, pada kegiatan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Jateng untuk Masyarakat Kota Surakarta, di Kantor Kecamatan Pasarkliwon, Selasa (5/11/2024).
Bantuan secara simbolis diberikan Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana didampingi Pj Wali Kota Surakarta Dhoni Widianto dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng Dyah Lukisari. Bantuan simbolik kepada 10 penerima bantuan.
“Terima kasih atas bantuannya kepada Pak Pj Gubernur Jateng. Semoga ini bermanfaat untuk keluarga kami,” tutur penerima bantuan, Dika Natalia Saputri, di lokasi.
Dika menceritakan, bantuan itu sangat bermanfaat seperti dirinya, mengingat penghasilan suami sebagai buruh yang tidak tentu. Kadang kalau suami dapat pekerjaan serabutan, bisa mendapat penghasilan Rp 1,2 juta-Rp1,5 juta per bulan. Namun, ada kalanya suami juga tidak mendapat pekerjaan sama sekali.
“Kadang bapak (suami) kerja, kadang nggak mesti kerja. Bantuan ini sangat bermanfaat,” ucap ibu dengan tiga anak ini.
Penerima bantuan lainnya, Saskiana, mengaku bantuan itu sangat membantu keluarganya. Terlebih dalam keluarga, ia harus menghidupi dua anaknya.
“Bantuannya bermanfaat untuk keluarga,” ucap Saskiana.
Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana menyampaikan, bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Jateng kepada masyarakat itu, sebagai bentuk penanganan kemiskinan.
“Jadi penyaluran ini memang rutin kami laksanakan di 35 kabupaten/kota. Penyaluran ini dalam rangka sebagai salah satu penanganan kemiskinan,” kata Nana, seusai acara.
Orang nomor satu di Jateng ini menuturkan, angka kemiskinan Jateng masih 10,47 persen. Untuk itu, pihaknya terus berupaya menurunkan kemiskinan di wilayahnya.
“Penanganan kemiskinan menjadi prioritas kami. Insyaallah, di tahun 2024 nanti di akhir tahun, angka (kemiskinan) ini kami yakin akan di posisi di bawah 10 persen,” ujarnya.
Ditambahkan, penyaluran beras kali ini diberikan kepada sekitar 10 ton beras, untuk masing-masing 1.000 penerima manfaat di Surakarta. Hal serupa juga telah dilakukan baik oleh pemerintah pusat, maupun pemerintah kota setempat.
Ia menuturkan beberapa upaya yang dilakukan Pemprov Jateng untuk pengentasan kemiskinan selain menyalurkan bantuan cadangan pangan, juga melakukan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Tercatat, pada 2023 ada sekitar 13 ribu, dan pada 2024 ada 17 ribu RTLH yang diperbaiki.
Pihaknya juga melakukan kerja sama dengan perusahaan, dengan pemberian jambanisasi kepada masyarakat yang rumahnya belum memiliki jamban, serta bekerja sama dengan PLN untuk melakukan pemberian listrik murah kepada rumah yang belum memiliki sambungan listrik.
Hal tersebut terus dilakukan terutama di wilayah pelosok desa, agar masyarakat mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Pemprov bersama Baznas Jateng juga berkoordinasi melakukan pelatihan kerja, atau berkreasi kepada masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan, atau bantuan modal kepada warga yang sudah memiliki kemampuan atau skill.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng Dyah Lukisari mengatakan, bantuan diberikan kepada mereka yang belum menerima bantuan pangan dari pusat melalui Bulog.
“Jadi biar tidak dobel bantuan,” kata Dyah dalam sambutannya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan Bulog belum bisa meng-cover warga miskin di Surakarta. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan cadangan pangan. Adapun cadangan pangan pemerintah Provinsi Jateng sampai hari ini, tersedia 498 ton. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)