Sayangkan Jika Produk Bagus Tak Dikenal

  • 05 Oct
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Selama sepuluh tahun terakhir, jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah terus tumbuh. Fakta tersebut dibuktikan dari rilis Badan Pusat Statistik  (BPS) Provinsi Jawa Tengah, dalam kurun waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2016, setidaknya terdapat 4,13 juta pelaku UMKM. Tidak mengherankan apabila UMKM dipandang merupakan potensi besar untuk mengembangkan sektor ekonomi Jawa Tengah.

“Rilis BPS Provinsi Jawa Tengah dalam sepuluh tahun terakhir, hingga tahun 2016 jumlah perusahaan di Jateng meningkat sebesar 13,06 persen untuk seluruh jenis usaha. Atau sekitar 4,17 juta usaha skala besar, menengah, kecil, dan mikro. Dari keseluruhan 4,17 juta usaha tersebut, hampir 99 persen di antaranya atau sekitar 4,13 juta adalah UMKM,” terang Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi saat membuka Cinta Indonesia Expo 2017 di Atrium Ciputra Mall, Kamis (5/10).

Melihat potensi tersebut, mantan Bupati Purbalingga itu mendorong para pelaku UMKM untuk semakin kreatif dan inovatif dalam memromosikan produk mereka. Penggunaan teknologi informasi, seperti media sosial (medsos), kini menjadi keharusan bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar.

“Ke depan, saya ingin promosi yang dilakukan tidak hanya melalui berbagai ajang pameran seperti ini saja. Tetapi harus lebih kreatif dan inovatif dalam berpromosi. Penggunaan medsos mutlak dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar. Promosi semacam ini tidak dibatasi sekat-sekat teritorial,” tegasnya.

Heru menyayangkan, apabila para pelaku UMKM telah berhasil menciptakan produk unggulan, namun produk itu tidak populer di tengah masyarakat. Ujung-ujungnya akan minim pembeli.

“Promosi yang gencar harus dilakukan kalau ingin produk lebih dikenal luas dan disukai masyarakat. Kalau (produk) bagus, tapi tidak dikenal itu sayang kan. Saya salut dengan kreativitas pelaku usaha yang semula barangnya tidak dikenal, tetapi malah nge-trend setelah dipasarkan,” ujarnya.

Heru juga mengapresiasi Kadin Jateng yang telah menyelenggarakan Cinta Indonesia Expo untuk kali keenam. Sebab kegiatan itu bisa untuk mengenalkan produk para pelaku UMKM.

“Atas nama provinsi Jawa Tengah saya menyambut baik dan mengapresiasi pameran ini. Selain memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk memromosikan produk, event ini juga menjadi bukti kontribusi Kadin Jateng dalam memajukan UMKM kita. Apalagi pesertanya tidak hanya dari Jawa Tengah tetapi juga daerah lain,” ungkapnya.

Wakil Ketua Umum Koperasi dan UMKM Kadin Jateng Hasan Abdul Rozak menegaskan, Cinta Indonesia Expo merupakan penyelenggaraan pameran sebagai wujud komitmen Kadin Jateng untuk memberikan wadah para pelaku UMKM memasarkan produknya.

“Ini sebuah momentum yang benar-benar menjadi komitmen Kadin untuk secara rutin menyelenggarakan Expo, ketika kita memahami bahwa potensi UMKM ini adalah potensi yang luar biasa. Harus kita sikapi untuk kita kembangkan dan mampu bersaing di era global,” tegasnya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait