SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan pengamanan dan pelayanan secara optimal dalam menyambut Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.Hal itu dilakukan dengan mendirikan sebanyak 23 posko terpadu yang tersebar di seluruh Jawa Tengah mulai hari ini sampai 4 Januari 2026.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyampaikan, pendirian Pos Terpadu tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan dan pengamanan bagi masyarakat yang melangsungkan ibadah, mudik, hingga liburan ke tempat-tempat wisata.
“Pemprov Jateng berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada, termasuk instansi vertikal, termasuk TNI-Polri,” ujarnya dalam acara pembukaan Posko Terpadu, di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Senin (22/12/2025).
Selain memberikan pengamanan lalu lintas, Posko Terpadu juga bertugas memberikan pelayanan untuk rumah ibadah, tempat wisata dan pasar. Sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan yang optimal, saat Nataru berlangsung.
“Prinsip, Pemprov Jateng akan menghadirkan personel-personel, yang secara kolaboratif sebagai bentuk hadirnya negara ada di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi juga menegaskan, 91 persen jalan provinsi dalam kondisi mantap. Selain itu, pihaknya memastikan kebutuhan bahan pokok aman dan terkendali.
“BBM aman. Kemudian jalan di tempat kita juga sudah kualifikasi mantap 91%. Artinya, jajaran Jawa Tengah siap dalam rangka memberikan kebutuhan pokok maupun pelayanan masyarakat,” terangnya.
Gubernur juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bekerja sama dengan BMKG untuk melakukan mitigasi bencana, agar masyarakat bisa melangsungkan Nataru aman, termasuk berwisata.
“Kita bekerja secara bersama tidak ego sektoral,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar mengatakan, pihaknya telah mendirikan sebanyak 331 posko kesehatan dalam menyambut Nataru tahun ini.
“Selain itu, kami menyiagakan 24 jam untuk 370 puskesmas dan rumah sakit. Nanti ada cek kesehatan dan narkoba, ini kami lakukan untuk keselamatan pasien dan penumpang dalam perjalanan,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

