Sadiman Kajati Jateng Baru

  • 26 Oct
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah mengalami pergantian pimpinan. Kini, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dijabat oleh Sadiman SH, MH menggantikan Sugeng Pudjianto SH MH yang berpindah tugas sebagai Direktur Keamanan Negara dan Ketertiban Umum di jajaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Kejaksaan Agung RI. 

Saat memberikan sambutan dalam acara pisah sambut, di Gumaya Hotel, Rabu (25/10) malam, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono, mewakili Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang diberikan Kajati lama yang bertugas selama 16 bulan di Jawa Tengah. Tugas dan wewenang yang diberikan sudah dilaksanakan dengan baik, penuh integritas dan kerja keras.

“Di tempat baru, teruslah berinovasi, memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat dan bangsa. Saya selalu mendoakan yang terbaik untuk Bapak, semoga sukses dan semangat berkarya untuk negeri, untuk Indonesia,” tuturnya.

Untuk Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah yang baru, dia berharap agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan tugas-tugas baru yang mungkin berbeda dengan sebelumnya. Apalagi, saat ini masih banyak PR di bidang hukum yang menjadi perhatian pemerintah, khususnya terkait dengan tindak pidana korupsi, suap, pungli dan gratifikasi yang masih saja terjadi di Jawa Tengah.

“Kepala daerah, wakil rakyat, aparat birokrasi sampai kepala desa sudah banyak yang menjadi pesakitan di pengadilan. Ini tentu menjadi perhatian Pemprov Jateng. Apalagi, pemprov mempunyai motto mboten korupsi mboten ngapusi yang menjadi landasan kami dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat,” jelas Sekda.

Berbagai cara, imbuhnya, terus dilakukan untuk melawan korupsi. Antara lain menerapkan prinsip transparansi, menegakkan disiplin, serta membangun unsur birokrasi yang berbasis etika.

“Reformasi birokrasi ini harapannya akan mengantarkan pada praktik pemerintahan yang bersih atau clean government dan tata kelola pemerintah yang baik atau good governance. Di samping itu, kami juga melakukan pelatihan training of trainer tunas integritas yang melibatkan seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Tengah,” urai Sri Puryono.

Pada pelatihan tersebut, sambungnya, pejabat daerah memperoleh edukasi untuk menerapkan nilai integritas di masing-masing wilayah kerja. Sehingga, mampu mewujudkan tata keola pemerintahan yang baik, bersih, serta bebas dari korupsi.

“Untuk program ini, Jawa Tengah menjadi pelopor pertama di Indonesia. Harapannya dengan adanya terobosan ini bisa mengurangi dan memberantas korupsi di kawasan birokrasi. Tapi saya kaget beberapa waktu yang lalu Wali Kota Tegal tertangkap tangan oleh KPK, Bupati Klaten dan Sekda Kebumen juga tertangkap KPK. Padahal mereka telah mengikuti pembelajaran yang sama di KPK,” bebernya.

Melihat persoalan itu, pihaknya meminta Sadiman segera berkoordinasi dan membangun sinergitas dengan pemprov, untuk mengatasi persoalan korupsi. Upaya preventif, sangat penting dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya perilaku koruptif.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait