Resmikan Esemka, Jokowi : Saya Tak Paksa Beli, Tapi dari Kualitas Kita Wajib Beli

  • 06 Sep
  • ikp
  • No Comments

BOYOLALI – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen berharap diresmikannya pabrik perakit mobil Esemka oleh Presiden RI Joko Widodo, Jumat (6/9/2019) menimbulkan multiplier effect di Jawa Tengah. Terlebih total investasi pada pabrik yang dirancang sekitar 10 tahun itu mencapai Rp600 miliar. 

Pabrik perakitan mobil Esemka itu berada di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreasi. Letaknya di Desa Demangan Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Dalam produksinya, sekitar 80 persen komponen berasal dari dalam negeri.

“Tentu ini akan membuat dampak yang besar di Jawa Tengah, khususnya di daerah sekitar sini. Tadi Presiden mengatakan dengan berdirinya pabrik ini akan menimbulkan multiplier effect yang sangat besar karena menggunakan komponen dalam negeri,” kata pria yang akrab disapa Gus Yasin.

Dia juga berharap berdirinya pabrik itu akan semakin memicu pertumbuhan industri otomotif di Jawa Tengah. Sehingga memberi dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian yang ditargetkan mencapai tujuh persen.

“Ini kan nilainya mencapai Rp600 miliar. Lumayan besarlah. Syukur-syukur langkah ini bisa diikuti pabrikan otomotif lain,” kata Gus Yasin.

Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 115 ribu meter persegi dengan luas bangunan 12.500 meter persegi. Tanah itu disewa untuk jangka waktu selama 30 tahun. Pabrik ini dilengkapi dengan ruang pamer, pengecatan, perakitan kendaraan, perakitan mesin, pengetesan mesin, pengetesan kendaraan, dan inspeksi.

Presiden Direktur Esemka Eddy Wirajaya mengatakan investasi pabrik ini murni swasta nasional. “Tidak ada campur tangan perusahaan asing. Investasinya 100 persen Indonesia,” ujarnya.

Dalam produksinya nanti mobil Esemka akan memanfaatkan komponen dari pabrik dalam negeri dari PT INKA, Pertamina, ACC Bawen Karoseri sampai PT Cikarang Persada Manufacturing.

Presiden Joko Widodo mengatakan pabrik tersebut dirintis kurang lebih 10 tahun yang lalu.

“Tapi membuat mobil kan bukan soal produksi saja tapi juga menjualnya. Tidak mudah, masuk pasarnya juga tidak mudah. Tapi kalau kita sebagai bangsa kita mau menghargai karya kita sendiri, karya bangsa sendiri ini pasti maju,” katanya.

Presiden juga berharap ini jadi pemicu kebangkitan otomotif tanah air, namun tetap memperhatikan kualitas. Saat meresmikan pabrik dan dua jenis mobil itu, Jokowi pun mengakui kualitasnya.

“Saya tidak memaksa Anda beli. Tapi setelah saya melihat hasil dan kualitasnya saya mengatakan kita wajib beli. Saya ingin mendukung otomotif nasional, mendukung merek lokal,” tandasnya. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait