Rendah Kolesterol, Ganjar Ketagihan Emping Garut Sragen

  • 04 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

Klaten – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung membeli 10 bungkus emping garut khas Sragen saat mengikuti kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) eks Karesidenan Surakarta, di Pendapa Kabupaten Klaten, Senin (4/3/2019).

Pria berambut putih itu membeli emping garut atau keripik dari umbi-umbian yang memiliki nama lain ararut dan nama ilmiah Maranta arundinacea itu, karena tertarik dengan rasa dan kandungan yang ada di dalamnya.

Awalnya, Ganjar meninjau sejumlah stand produk pameran UMKM dari berbagai daerah se-Keresidenan Surakarta. Saat tiba di stand Kabupaten Sragen, Ganjar kemudian diminta mencicipi emping garut yang dijajakan.

“Silakan pak, ini emping garut, bukan dari melinjo. Enak pak, rendah kolesterol lagi, dijamin aman,” kata Herawati Utami Dewi, pengusaha emping garut asal Sragen yang tengah menjaga stand.

Mendapat tawaran itu, Ganjar heran ada keripik emping yang terbuat dari garut. Tanpa ragu, Ganjar yang didampingi Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pun langsung mencicipi cemilan tersebut. Setelah mencicipi satu, dia kemudian mengambil lagi karena suka dengan cita rasa dari keripik tersebut.

“Ini enak, apalagi rendah kolesterol ya. Nah kreasi dan inovasi yang seperti ini harus ditingkatkan. Aku tuku 10 bungkus (saya beli sepuluh bungkus),” ucap Ganjar kepada Dewi.

Mengetahui Ganjar senang dengan produknya, langsung saja Dewi mengambil 10 bungkus emping garut yang dipesan dan diberikan kepada ajudan gubernur.

“Senang sekali, ternyata bapak suka. Emping ini saya buat dari garut, jadi bukan melinjo. Rasanya enak dan rendah kolesterol,” terangnya.

Selain emping garut, warga Kedawung Sragen yang memiliki toko bernama RH Keripik ini juga menjual aneka keripik yang tidak biasa, terbuat dari sayur, buah, dan umbi. Ada keripik pare, buah naga, sukun, pisang, talas dan sebagainya.

“Saya memroduksi ini sudah sejak 2010 lalu. Penjualannya melalui online dan offline,” jelas Dewai.

Tidak tanggung-tanggung, ternyata aneka produk keripik miliknya itu laku keras di pasaran. Setiap bulan, omset yang didapat tidak kurang dari Rp25 juta.

Selain memborong emping garut, Ganjar juga membeli sejumlah produk lain yang dijajakan. Seperti surjan dan blankon dari kain lurik khas Klaten, kain goyor khas Sragen, dan beberapa produk lainnya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan sebenarnya banyak produk hasil olahan masyarakat yang bisa dijual di skala internasional.

“Maka saya ingin sekian banyak produk UMKM yang ada ini didaftarkan ke kami, agar potensi-potensi itu terekam dengan baik,” kata dia.

Selain itu, lanjut gubernur, produk-produk tersebut dapat dibawa ke pameran tingkat internasional. Seperti pada bulan ini, ada pameran di London, kemudian ada pula pameran di negara lain.

“Agustus lalu kami kedatangan tamu dari Rusia, dan ternyata mereka suka sekali dengan produk-produk kita. Rusia butuh banyak sekali produk kerajinan, nah potensi ini bisa kita jual ke sana, mengingat hampir semua produk kita sudah berkelas internasional,” tutupnya.

 

Penulis : Bw, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Eb, Humas Jateng

Berita Terkait