Relawan Tagana Wajib Update Keterampilan

  • 11 May
  • Prov Jateng
  • No Comments

 

Magelang – Pemutakhiran atau update pengetahuan dan keterampilan kebencanaan bagi para relawan perlu dilakukan. Sehingga kesigapan dan kesiapsiagaan mereka dalam penanggulangan bencana terus terjaga.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat menjadi Inspektur Upacara dalam Apel Tagana dan Sahabat Tagana se-Jawa Tengah 2017 dalam rangka HUT ke-11 Sulfatara Merapi di Lapangan Desa Dukun Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, Rabu (10/5), mengatakan diperlukan latihan gabungan (latgab) untuk memperbanyak pengetahuan dan keterampilan kebencanaan yang diikuti oleh seluruh komponen masyarakat dan relawan komunitas. Adanya latgab itu akan bisa menyamakan persepsi dalam setiap penanggulangan bencana.

“Jika terjadi bencana, SOP bencana langsung ada. Begitu ada bencana insiden commander langsung ditetapkan. Semua harus mengikuti tidak boleh tidak,” katanya.

Meski tidak ada bencana, imbuh Ganjar, pelatihan-pelatihan harus rutin dilakukan. Terlebih dalam penggunaan teknologi tentang kebencanaan yang semakin canggih. Sehingga mereka bisa cakap dan terampil menggunakan teknologi tersebut. Tidak hanya itu, pemberian pengetahuan dan latihan kepada kelompok masyarakat atau desa juga harus sering dilakukan agar mereka  menjadi tangguh bencana dan mampu memitigasi bencana dengan ilmu titen yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.

Ganjar juga ingin para relawan mencatat penanggulangan bencana yang sudah dilakukan agar nantinya bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan ketika terjadi bencana yang serupa.

“Bencana tidak bisa diskenario. Maka pengalaman para relawan perlu dicatat karena tidak akan pernah terjadi persis bencana yang sudah terjadi,” ujarnya.

Mantan anggota DPR RI ini berharap relawan memiliki kecakapan-kecakapan khusus. Sehingga ketika terjadi bencana mereka bisa mengoptimalkan potensi yang ada untuk mempercepat penanggulangan bencana.

Apel Tagana dan Sahabat Tagana se-Jawa Tengah 2017 tersebut diikuti sekitar 1.000 orang, terdiri dari perwakilan dari 35 Tagana kabupaten/ kota se-Jawa Tengah, Tagana DIY serta komunitas relawan di  Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Apel ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi antar relawan, sehingga akan tercipta sinkronisasi dan harmonisasi dalam penanggulangan bencana khususnya di Jawa Tengah.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait