Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Ratusan Kader PKK Dilatih “Digital Marketing” oleh Baznas Jateng, Nawal Yasin Tekankan 3 Hal Ini
- 21 Jul
- ikp
- No Comments

SEMARANG – Ratusan mustahik atau penerima zakat mengikuti Pelatihan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Kapasitas Mustahik Produktif Binaan Baznas Jawa Tengah, di SMKN Jateng di Semarang selama dua hari, 21-22 Juli 2025.
Selain mustahik binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), pelatihan itu juga diikuti kader Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jateng. Sebagian besar peserta sudah memiliki usaha sendiri, mulai dari UMKM, kuliner, jasa laundry, dan lain-lain.
Kepada ratusan peserta, Ketua TP PKK Provinsi Jateng Nawal Arafah Yasin menekankan beberapa hal. Pertama, kualitas produk yang akan dipasarkan melalui platform digital, harus terus dijaga dan dikembangkan.
Kedua, dia menggarisbawahi pentingnya legalitas. Peserta yang usahanya belum memiliki izin, diminta untuk segera mengurus izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi halal, dan lainnya.
Nawal berharap, setelah mengikuti pelatihan digital marketing, peserta bisa langsung praktik memasarkan produknya melalui platform digital, tidak hanya secara konvensional.
“Ketiga adalah mengenai pemasarannya bukan hanya konvensional, harapannya tapi juga secara digital,” kata dia, seusai membuka kegiatan pelatihan, Senin (21/7/2025).
Ditambahkan, digital marketing bukan hanya sebatas mengunggah produk di platform media sosial, tetapi strategi memasarkan produk secara luas. Mulai dari membuat iklan, teknik mengemas produk, hingga menjalin relasi dengan konsumen.
Pihaknya berharap peserta kegiatan dapat memahami materi dengan baik, sehingga produk-produk usahanya bisa berkembang dan menembus pasar internasional.
“Jadi pemahamannya bukan hanya posting saja, tapi juga bagaimana strategi itu juga dilakukan. Insyaallah nanti akan berkembang, sehingga pemasarannya itu bukan hanya lokal, tapi juga mendunia,” ucap istri Wakil Gubernur Jateng tersebut.
Sementara Ketua Baznas Provinsi Jateng Ahmad Darodji mengatakan, kegiatan itu diikuti oleh 130 peserta yang merupakan mustahik produktif binaan Baznas Jateng dan kader TP PKK Jateng.
Dikatakan, penyaluran zakat di Jateng tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga kegiatan produktif. Dengan pelatihan itu, pihaknya berharap, usaha yang dirintis oleh mustahik bisa semakin berkembang.
“Kalau masih dengan cara konvensional, nanti akan tertinggal. Sekarang zamannya sudah digital, jadi harus beradaptasi,” kata Darodji.
Dalam kegiatan tersebut, Baznas Jawa Tengah juga menyalurkan bantuan senilai Rp156.250.000 kepada para mustahik untuk pengembangan usaha.
Kegiatan itu disambut baik oleh peserta, termasuk Sulistiyaningsih dan Dyah Dewi, yang berasal dari Pati. Keduanya ingin mendapatkan pengetahuan tentang pemasaran produk di platform digital.
Sulis sudah memiliki usaha penjualan baju dan terasi. Produknya sudah dipromosikan di Facebook dan WhatsApp, namun hasil kurang maksimal. Sementara Dyah rencananya baru akan merintis usaha.
“Setelah kegiatan ini mungkin dapat ilmu bisa kita praktikkan secara langsung, semoga produknya bisa berkembang,” harap Sulis. (At/Ul, Diskominfo Jateng)