SEMARANG – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menekankan pentingnya penguatan kapasitas kader dan monitoring program dalam gerakan PKK selama lima tahun ke depan.
Hal itu ditekankan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tingkat Provinsi Jateng Tahun 2025, di Aula Gedung Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jateng, Selasa (18/11/2025). Rakerda diikuti pengurus TP PKK dari 35 kabupaten/ kota se-Jawa Tengah.
Menurutnya, Rakerda tersebut bertujuan untuk mendiskusikan, menyusun, dan menyepakati program kerja di setiap Kelompok Kerja (Pokja), dengan berpedoman pada hasil Rakernas X PKK Pusat, serta disesuaikan dengan program prioritas pemprov dan isu-isu strategis di Jateng.
Nawal menekankan pentingnya pemahaman kader terhadap filosofi program kerja yang telah disusun. Selain itu, kapasitas kader PKK di daerah juga menjadi aspek utama yang harus terus ditingkatkan.
“Jadi harapannya yang pertama adalah kita melakukan terlebih dahulu pemahaman filosofi, program kerja. Kemudian PKK ini juga harus melakukan peningkatan kapasitas kader PKK terlebih dahulu,” ucap dia.
Di samping itu, program-program yang telah disepakati bersama ini, diharapkan dapat dilaporkan, dimonitoring, dan dievaluasi secara berkala. Sehingga, dampaknya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Nawal menegaskan, untuk menyukseskan gerakan PKK, kader tidak bisa berdiri sendiri, melainkan butuh kolaborasi dari berbagai pihak. TP PKK Jateng pun terus berkomitmen melakukan pendampingan.
“Kolaborasi ini adalah kunci menurut saya, yang kemudian PKK itu bisa kemudian lebih luas dampaknya, dan kemudian bisa dilakukan dengan lebih gerakannya lebih bisa dirasa oleh masyarakat Provinsi Jawa Tengah,” ungkap dia.
Dikatakan, beberapa program unggulan TP PKK Jateng saat ini sudah memiliki progres yang positif. Salah satunya Gerakan Ibu/Perempuan Menanam Pohon (Rabu Pon), yang berjalan masif di 35 kabupaten/kota.
Melalui penanaman pohon dan budidaya di pekarangan rumah, Rabu Pon berfokus pada pemberdayaan perempuan untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga, mitigasi bencana, sekaligus pengentasan kemiskinan.
Dalam implementasinya, kata Nawal, TP PKK Jateng memberikan bantuan berupa bibit tanaman dan ayam petelur berikut kandangnya. Dia berharap manfaat dari program ini dapat dirasakan masyarakat.
“Ini kalau dilakukan masif sebenarnya itu bisa menjadi satu tambahan income untuk keluarga, juga bisa mengurangi kemiskinan juga sebenarnya,” pungkas istri Wakil Gubernur Jateng tersebut.(At/Ul, Diskominfo Jateng)

