Provider Selular Enggan Bangun Tower, Sepakung Justru Gagas Desa Digital

  • 29 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

Banyubiru – Kondisi geografis Desa Sepakung di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang yang berupa pegunungan, membuat provider selular enggan membangun tower di daerah tersebut. Akibatnya, warga kesulitan mengakses informasi. Berawal dari kondisi tersebut, Pemerintah Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang menggagas program Desa Digital.

Saat Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP me-launching program Desa Digital itu pada Minggu (28/1), Kepala Desa Sepakung Ahmad Nuri menuturkan, pihaknya kini sudah menyediakan jaringan wifi sepakung.net yang dapat diakses masyarakat, ketika berada di Sepakung. Layanan yang disediakan Desa Digital salah satunya Pelayanan Administrasi Mandiri Desa Sepakung atau disingkat dengan PAMDES.

“Dalam aplikasi PAMDES, di samping dapat digunakan untuk mengajukan berbagai permohonan administrasi, juga tersedia one click SOS yang dapat digunakan warga ketika keselamatannya terancam. Seperti kejadian perampokan, pencurian dan bencana alam,” jelasnya.

Ahmad menambahkan, pemerintah desa juga sudah menyediakan aplikasi go sepakung, yang dapat diunduh di playstore. Dalam aplikasi tersebut, pihaknya menyediakan berbagai informasi. Di antaranya wisata desa, sarana parasarana desa, kuliner, dan paket wisata.

Gubernur Ganjar Pranowo berharap, program Desa Digital bisa mengangkat potensi yang dimiliki Desa Sepakung. Selain itu, tak perlu khawatir untuk menampilkan kekurangannya. Sebab, dari situ, bisa saja menjadi peluang pihak luar untuk memberikan bantuan.

“Jangan takut, Pak. Sampaikan saja, ‘ya ini memang belum kita anggarkan, kita akan siapkan berikutnya. Tapi kalau ada pola pembiayaan lain, yang mau masuk, kami persilahkan atau kita tunggu bantuan dari kabupaten/ provinsi atau CSR.’ Ini cara-cara di era digital,” ungkapnya seraya memberi masukan.

Ganjar mengapresiasi, apabila program Desa Digital nantiinya bisa membuat Desa Sepakung terkenal, dan memberikan manfaat bagi warganya. Apalagi, program ini muncul dari desa yang terpencil.

“Usahakan semua orang bisa melihat. Kalau itu bisa terjadi, ini keren karena berada di tempat terpencil,” ungkapnya.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait