Program Speling Gubernur Ahmad Luthfi Turunkan Kasus Angka Kematian Ibu dan TBC

09 October 2025
ikp

WONOGIRI – Program Speling atau Dokter Spesialis Keliling yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, mulai menunjukkan hasil nyata. Program itu berhasil menekan angka kematian ibu (AKI) dan mempercepat penanganan tuberkulosis (TBC) di berbagai daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengungkapkan, Speling merupakan upaya penerjemahan Gubernur atas pogram Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, berupa cek kesehatan gratis (CKG). Karenanya, Pemprov Jateng berupaya mengintegrasikan Speling dengan CKG. Bedanya, pada Speling mendatangkan dokter spesialis keliling dan saat ini telah menunjukkan hasil positif. Seperti, penurunan kasus AKI dan TBC.

Dari datanya, tercatat ada 245 kasus AKI pada September 2025. Angka itu turun 75 kasus jika dibandingkan September tahun lalu yang tercatat ada 320 kasus.

“Tahun ini Alhamdulillah sudah ada penurunan, tetapi kami ingin lebih signifikan lagi,” tuturnya saat kegiatan Speling di Balai Desa Wonoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (9/10/2025).

Meski demikian, kata dia, pihaknya akan terus menggenjot upaya penurunan AKI. Seperti, dengan ANC (ante natal care).

“Jadi pemeriksaan ibu hamil dengan USG dua kali, dan minimal enam kali melakukan pemeriksaan ke dokter,” terang Yunita lebih lanjut.

Menurutnya, Speling mendatangkan dokter spesialis agar nantinya dapat mendeteksi adanya risiko tinggi atau tidak pada kehamilan ibu. Jika terdeteksi berisiko tinggi, maka ibu harus melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) atau puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar).

Untuk TBC, Yunita menjelaskan fokusnya bukan pada penurunan jumlah kasus, tetapi pada peningkatan penemuan dan kesembuhan pasien.

“Kesembuhan itu harus 90 persen dari kasus yang ditemukan. Sekarang sudah 86 persen,” katanya.

Jateng menargetkan penemuan 107 ribu kasus TBC tahun ini. Hingga Oktober 2025, sebanyak 61 persen kasus sudah ditemukan melalui pemeriksaan aktif di lapangan (active case finding).

“Satu pasien TBC harus ditelusuri minimal delapan kontak erat. Tujuannya, supaya penularannya cepat dihentikan,” tambahnya.

Selain itu, keluarga pasien juga mendapat terapi pencegahan lewat program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) agar tidak ikut tertular.

“Keluarga yang kontak erat itu minum obat. Nah, namanya TPT. Obat itu juga diberikan oleh Puskesmas dalam hal ini, untuk bisa diminum,” katanya.

Sejak diluncurkan, beber Yunita, program Speling sudah menjangkau 582 desa, dari total target 1.278 desa di seluruh Jateng. Dengan jumlah penerima manfaat mencapai 63.600 orang, belum termasuk peserta cek kesehatan gratis di Jateng yang mencapai 9,2 juta jiwa.

“Ini kerja bareng antara pemprov, rumah sakit, dan pemerintah kabupaten/kota. Mereka menyengkuyung. Pak Gubernur juga mendorong agar semua ikut bersinergi,” kata Yunita.

Dengan program tersebut, Pemprov Jateng optimistis target nasional penurunan AKI dan eliminasi TBC bisa tercapai lebih cepat.

“Kalau layanan dekat dan gratis, masyarakat pasti mau berobat,” tutup Yunita.

Dokter umum Brianita Rizki yang menangani poli paru di Balai Desa Wonoharjo mengatakan, ada 16 pasien yang diperiksa.

Alhamdulillah sebagian besar hasilnya aman, tapi satu pasien positif TBC,” ujarnya.

Brianita, sebagian pasien datang dengan keluhan batuk, atau punya riwayat kontak dengan penderita TB.

“Kalau ditemukan positif, langsung kita obati sesuai protokol, bisa di Puskesmas atau dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya.

Warga Desa Wonoharjo, Sunarti, mengaku senang bisa ikut pemeriksaan gratis. Dia mendapatkan pemeriksaan untuk mengecek apakah dirinya terkena TBC atau tidak.

“Tadi dirontgen, ketemu dokter spesialis langsung. Senang banget, apalagi gratis,” katanya.

Hal senada disampaikan Maryati, warga lainnya. Sebab, kalau dia harus berobat sendiri, biayanya mahal.

“Kalau berobat sendiri mahal. Program ini sangat membantu, semoga terus berlanjut. Terima kasih Pak Gubernur,” ucapnya.

Tak hanya TBC, layanan Speling juga menyediakan pemeriksaan kehamilan gratis. Bahkan, petugas mendatangi rumah warga, salah satunya Sunarni. Petugas memeriksa kesehatan kandungannya.

“Terima kasih Pak Gubernur, program ini sangat membantu,” ujarnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Skip to content