Produk UMKM Harus Naik Kelas

  • 07 May
  • Prov Jateng
  • No Comments

 

Magelang – Pemerintah Kota Magelang menggelar event Magelang Fair 2017 dalam rangka memperingati hari jadi Kota Magelang ke-1111. Dipusatkan di alun-alun kota, event berskala nasional ini menggandeng sejumlah pelaku usaha UMKM yang menampilkan berbagai macam produk unggulan.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutannya mengatakan alasan event tersebut berskala nasional adalah untuk memancing UMKM lokal bisa saling mengisi dan melengkapi kualitas produknya menjadi lebih baik dengan melihat produk-produk dari daerah lain.

“Pemanasannya sebenarnya kemarin waktu pameran di JHCC, produk stan Kota Magelang diborong orang Malaysia. Permasalahannya ketika kita jual disini Rp 25 ribu, namun ketika masuk ke buyer sampai ke Eropa, harganya bisa naik lima kali lipat. Tentu ini yang menikmati para eksportir di luar sana,” katanya, Sabtu (6/5).

Dia berharap ke depan ada terobosan yang bisa memecahkan persoalan ini. Apalagi selama ini produksinya terbilang sangat baik, termasuk kelayakan jualnya. Namun, njomplang-nya harga saat produk dipasarkan ke mancanegara memang masih menjadi ganjalan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP  mengatakan adanya pameran produk unggulan UMKM tersebut merupakan hal yang positif. Pelaku UMKM tak hanya bisa lebih mengembangkan produknya, namun juga bisa mendapat pandangan baru bagaimana mengembangkan usahanya.

“Kalau mereka bisa membandingkan mengukur kualitasnya, harganya, pasarnya, maka harapannya produk lokal bisa naik dan berkompetisi, khususnya di Kota Magelang. Apa pun produknya harus naik kelas, karena kalau naik kelas maka produknya tidak harus disini, tapi bisa langsung menasional,” ujarnya.

Ditambahkan, pemerintah terus berupaya mendorong dan memberikan fasilitasi. Salah satunya aplikasi Cyber UMKM, di mana produk unggulan dapat dijual secara online dengan di-back up enam bank.

 

“Kalau mereka online kan ordernya bisa dikirim by online. Sehingga orang tidak perlu lagi melihat secara langsung, tapi cukup melihat di layar kecil. Tinggal nanti perbankan kita dorong untuk membantu permodalan dan pendampingan agar usaha mereka bisa tambah gedhe,” tandas Ganjar.

 

Penulis : Hr, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait