Presiden Salat Maghrib Berjamaah di Demak

  • 19 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Demak – Presiden Ir H Joko Widodo berkunjung ke Pondok Pesantren Giri Kusumo Mranggen, Jumat malam (19/10). Presiden tiba di Masjid Ageng Giri Kusumo pukul 17.50 WIB didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP, Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Condro Kirono MM MHum, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto SSos MSi, Bupati Demak HM Natsir, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi SE MM.

Sesampainya di Masjid Ageng Giri Kusumo, kepala negara disambut ulama kharismatik KH Munif Mohammad Zuhri, kemudian mereka segera menunaikan salat Maghrib berjamaah beserta rombongan dan para santri. Usai salat Maghrib berjamaah, Presiden Jokowi bersilaturahmi secara pribadi di kediaman Gus Munif yang lokasinya tepat berada di samping Masjid Ageng Girikusumo.

Kepada awak media, mantan Wali Kota Surakarta itu menjelaskan, ketika bersilaturahmi dengan Gus Munif, mereka berdialog tentang masalah kebangsaan dan kenegaraan.

“(Kami) berdiskusi masalah yang berkaitan dengan kebangsaan dan kenegaraan. Pesannya (Gus Munif) banyak sekali. Pandangan-pandangan beliau tentang ketatanegaraan luar biasa, tapi tidak bisa saya sampaikan secara detail,” ujarnya sembari tersenyum

Perihal peringatan Hari Santri Nasional 2018, Presiden Jokowi berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada pondok pesantren dan santri.

“Ke depan kita ingin memberikan perhatian kepada pondok pesantren, kepada para santri dalam rangka pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang bisa berkompetisi dengan negara-negara lain,” ujarnya.

Ketika ditanya awak media tentang empat tahun dirinya menjabat bersama Wapres Jusuf Kalla, Presiden Jokowi menerangkan, selama masa kepeminpinannya ini fokus pembangunan adalah pembangunan infrastruktur. Di Jawa Tengah misalnya, pembangunan jalan tol terus dikebut, seperti Tol Batang-Semarang yang ditarget rampung pada November dan Tol Salatiga-Kartasura pada Desember tahun ini.

“Memang dalam empat tahun ini, dalam lima tahun ini, kita akan tetap fokus pada pembangunan infrastruktur. Baru tahapan berikutnya kita nanti akan fokus dan konsentrasi pada pembangunan sumber daya manusia. Human capital sangat penting sekali dalam rangka persaingan global, dalam rangka kompetisi antar negara. Saya kira pondasi dua itu sangat penting sekali yang mengantarkan negara ini menjadi negara maju,” pungkasnya.

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait