Presiden Kepincut dengan Konsep SMKN Jateng

  • 30 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepincut dengan keberadaan SMKN Jateng yang telah meringankan warga miskin. Dia siap meniru konsep sekolah itu ke ranah nasional di provinsi lain.

Sebagai informasi, SMKN Jateng merupakan sekolah gratis untuk siswa miskin meliputi asrama, seragam, makan-minum, serta biaya sekolah yang gratis. SMK Jateng adalah sekolah yang diinisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sejak kali pertama berdiri pada 2014, sekolah asrama gratis khusus siswa miskin itu telah meluluskan ribuan siswa. Total sudah ada tujuh angkatan dengan 1.837 orang lulusan.

“Saya kira ini sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Gubernur Jateng. Ini dulunya BLK, digeser menjadi SMK, dan khusus untuk keluarga yang tidak mampu,” kata Jokowi, dalam kunjungan bersama Ganjar di SMKN Jateng di Semarang, Rabu (30/8/2023).

Menurut Presiden, ada dua alasan yang membuatnya kepincut SMK Jateng. Pertama, itu bagus untuk keluarga yang tidak mampu dan tidak dipungut biaya. Justru sekolah dibiayai semua oleh Pemerintah Provinsi Jateng, meliputi seragam, sepatu, makan, hingga boarding school yang sangat bagus.

“Kedua, saya melihat sarana dan prasarana, kalau saya melihat SMK di provinsi lainnya jauh lebih bagus mesin-mesinnya, CNC sampai ke mesin dasar semua ada,” tambahnya.

Kemudian, kata Jokowi, lulusannya juga telah dihubungkan (link) ke semua industri. Selain itu juga, ada kursus Bahasa Jepang untuk lulusannya yang juga mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Jepang.

“Tadi pagi juga ada kursus Bahasa Jepang untuk mendapatkan beasiswa college di Jepang,” tuturnya.

Jokowi menilai hal ini bagus untuk penanganan kemiskinan, agar segera tertangani dengan baik. Karenanya, Presiden siap memerintah Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk mendatangi SMK Jateng.

“Nanti saya akan perintah Mendikbud untuk datang ke sini. Dievaluasi lagi, dan bisa diperluas lagi di provinsi lain, untuk keluarga yang tidak mampu. Nanti Mendikbud biar ke sini kalau menurut saya bisa. Mendikbud biar ke SMK di Semarang ini baru nanti kita putuskan. Saya lihat bagus,” ucap Presiden.

Siswa SMKN Jateng Yunita Indriyani Kurnia mengatakan, ia sangat terbantu karena bisa sekolah di SMKN Jateng. Dengan bersekolah di SMK Jateng, diharapkan bisa membantu ekonomi keluarga.

“Harapannya, semoga SMK lebih maju lagi walaupun jabatan Gubernur Jateng Pak Ganjar Pranowo telah usai. Harapannya semoga Bapak Ganjar bisa menjadi Presiden Indonesia,” harap siswa yang orang tuanya bekerja sebagai penjual nasi pecel dan perawat burung.

Siswa peserta kursus Bahasa Jepang, Hilmy Nur Aditiyawan menyatakan, dia merupakan lulusan SMK Jateng yang saat ini menempuh kuliah beasiswa di Jepang.

“SMK Jateng sangat bermanfaat karena saya dari keluarga pas-pasan. Tadi saat ketemu Presiden, menyampaikan agar beasiswa yang di Jepang sama seperti di SMK Jateng, jadi full beasiswa. Harapan kami sekolah full beasiswa ini bisa diangkat sebagai program nasional, karena banyak yang kurang mampu,” ucapnya.

Siswa SMKN Semi Boarding SMKN 1 Demak, Adelia Rose Hawa, yang sempat bertemu dengan Presiden, berharap agar program seperti SMK Jateng dibawa ke Nasional.

“Biar anak-anak kurang mampu dan yatim piatu seperti saya, bisa melanjutkan sekolah. Presiden mengiyakan,” kata siswa asal Kabupaten Cilacap ini. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait