Presentasi Uji Publik, Sekda Jateng Beberkan Inovasi Pemprov

  • 13 Nov
  • ikp
  • No Comments

JAKARTA – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno melakukan presentasi uji publik dengan menjelaskan beragam inovasi pelayanan yang selama ini sukses dilakukan para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jateng.

“Sebab ASN di Pemprov Jateng memang harus melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Ada beragam inovasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” kata Sekda, membuka presentasi uji publik, di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Saat presentasi Uji Publik Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Tahun 2024 yang dihadiri Komisi Informasi Pusat (KIP), Sumarno menyebut, di antara inovasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dipaparkannya adalah Samsat Budiman, E-Makaryo, Si Agus, Madosi Jateng, Tele Apik, LaporGub.

Selain itu, Sumarno menyebut pula, pengadaan barang dan jasa fasilitasi UMKM Blangkon Jateng, portal Investasi Jateng dan pembayaran Trans Jateng sistem cashless, pembayaran UMKM dengan QRIS, dan aplikasi RS Percepat Klaim BPJS, Jateng Cashless Payment.

Sekda juga menyampaikan, Pemprov Jateng memberikan fasilitas internet untuk desa di kabupaten dengan kategori Prioritas Kemiskinan Ekstrem (PKE), Desa Wisata, Desa Digital dan wilayah blankspot. Harapannya, fasilitas internet tersebut dapat dimanfaatkan warga desa, untuk mendapatkan dan menyebarkan informasi, serta membantu meningkatkan ekonomi.

Misalnya, kata Sekda, internet untuk memasarkan produk lokal atau potensi lain yang ada di desa tersebut. Sampai dengan Oktober 2024, Pemprov Jateng sudah memberikan bantuan fasilitasi internet desa di 600 desa.

Sekda menyampaikan, Dinas Kominfo Jateng telah meluncurkan Radio Online Jateng Gayeng. Pemprov juga telah meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP), untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, total ada 34 MPP se-Jateng. Pengurusan perizinan online di provinsi ini pun kian mudah.

“Kita diminta kaitannya dengan informasi keterbukaan Informasi publik, ya kita terima kasih dengan kaitannya KI pusat, yang sudah memilih Jateng presentasi,” kata Sumarno, seusai acara di lokasi.

Ia menuturkan, pihaknya sebatas menyampaikan apa-apa saja dalam melayani masyarakat, dengan mengedepankan kemudahan akses informasi publik yang terus dilakukan.

“Kami dorong teman Pemprov Jateng agar tidak antikritik, tidak antimasukkan, tidak antikoreksi. Karena kritik, saran, masukkan adalah bentuk membantu kita bisa menjalankan amanah dengan baik,” tambahnya.

Menurut Sumarno, apa yang disampaikannya dalam rangka lebih melayani masyarakat dengan lebih baik, transparan, terbuka, dan semua ini butuh respons balik (feedback) masyarakat. Supaya dapat respons balik, maka informasinya harus terbuka dengan masyarakat, agar masyarakat juga tahu sesuatu yang memang berdasarkan data dan informasi yang benar.

Feedback inilah yang menjadi perbaikan, bagaimana kita melayani masyarakat dengan baik,” terang sekda.

Dia berharap, ke depan Jateng bisa terus menjadi badan publik yang lebih baik.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng Dadang Somantri menyampaikan, Komisi Informasi Pusat telah mengapresiasi presentasi dari Pemprov Jateng. Dia berharap, Jateng memang terus mendapatkan peringkat yang lebih baik.

“Apa yang tadi disampaikan kita sudah sesuai. Bahkan salah satu dari evaluator tadi mengatakan, kalau Jawa Tengah sudah tidak usah ditanyakan lagi, karena satu-satunya provinsi yang mengawali terbentuknya KI di Jateng itu di tahun 2009,” ujar Dadang. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait