Praja IPDN Diminta Bantu Administrasi Desa

  • 26 Apr
  • Prov Jateng
  • No Comments

 

Pemalang – Sebanyak 217 Wasana Praja IPDN angkatan XXIV tahun akademik 2016/2017 melakukan kuliah kerja nyata (kukerta) di Kabupaten Pemalang. Mereka terdiri dari 84 praja putra dan 133 praja putri, kukerta dilakukan 29 hari (26 April – 24 Mei) di 16 desa pada empat kecamatan.

Serah terima kukerta dilakukan Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi dan diterima langsung oleh Bupati Pemalang H Junaidi SH MM di Pendapa Kabupaten Pemalang, Rabu (26/4). Kegiatan itu disaksikan Wakil Gubernur IPDN Dr Reydonnyzar Moenek M Devt M.

Dalam sambutannya, Bupati Junaidi berharap dengan adanya kukerta praja IPDN di desa-desa se-Kabupaten Pemalang diharapkan dapat membantu kehidupan masyarakat desa. Terutama membantu administrasi desa dan pusat pengembangan informasi desa (puspindes).

“Dengan puspindes ini masyarakat desa mampu lebih mudah menjalankan pemerintahan desa. Jadi saya harap anda semua (praja) bisa membantu men-share teknologi informasi ini kepada seluruh masyarakat desa. Apalagi sekarang sudah tersedia di playstore,” katanya.

Selain itu, para praja kukerta juga diminta untuk memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang kini mulai dikembangkan di desa-desa se-Kabupaten Pemalang dengan jenis usaha beraneka macam ragam.

“Hingga Februari 2011 sudah ada 28 BUMDes dengan jenis usaha bervariasi. Tentunya ini bisa jadi referensi para praja. Saya berharap dengan bekal ilmu yang diterima di IPDN, para praja bisa ikut serta berperan aktif memberi motivasi, fasilitasi dan pengetahuan yang dimiliki melalui program pendampingan terhadap jajaran pemerintahan desa,” harap Junaidi.

Sementara itu, Wakil Gubernur IPDN Reydonnyzar Moenek mengatakan kukerta tersebut dimaksudkan untuk menambah pengalaman praja di lapangan sebelum mereka memasuki lingkungan kerja sesungguhnya di kemudian hari.

“Harapannya nanti mereka bisa memberikan kemampuan terbaiknya secara maksimal untuk berkarir dan memberikan pelayanan publik secara berkualitas pada saat menjalankan kerja sesungguhnya pasca menempuh pendidikan di IPDN,” terangnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengingatkan agar praja IPDN yang melakukan kukerta mampu mengaplikasikan ilmunya serta mampu menyerap ilmu-ilmu baru yang ada di masyarakat. Menurutnya, memiliki kecerdasan intelektual itu penting, tapi yang utama adalah kecerdasan sosial kultural dalam hidup bermasyarakat.

“Selain itu juga perlu adanya kecerdasan emosional, dimana dengan kukerta ini diajarkan hidup dan bekerja tidak sendiri, karena kita juga membutuhkan orang lain dalam bermasyarakat,” tandasnya.

 

Penulis : Hr, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait