Pospenas IX Resmi Dibuka, Sekda Tekankan Sportivitas 

  • 24 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

SURAKARTA – Ajang kompetisi olahraga dan seni para santri yang tersaji dalam event Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX, resmi dibuka, Rabu (23/11/2022) malam, di Stadion Manahan. Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Muhammad Ali Ramdani, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Bertemu langsung dengan para atlet yang akan segera berlaga, Sekda Sumarno mengingatkan, tujuan utama Pospenas bukan sekadar untuk berkompetisi. Tetapi yang lebih penting adalah sebagai ajang silaturrahmi, syiar Islam, sekaligus mengingatkan kembali kejayaan Islam di Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dia juga meminta agar para atlet senantiasa menjunjung tinggi sportivitas.
“Kedepankan sportivitas. Tadi disampaikan Pak Dirjen bahwa sportivitas adalah kejujuran. Kejujuran yang paling berat adalah jujur pada diri sendiri,” pesannya.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas menyampaikan pesan senada. Menurutnya, kejujuran dan sportivitas adalah karakter yang diajarkan para kiai di pondok pesantren. Pospenas menjadi ajang untuk membuktikan penanaman nilai karakter itu.
“Praktikkan itu di sini. Jadi apa yang adik-adik sekalian pelajari, adik-adik sekalian diajarkan oleh kiai-kiai di pondok pesantren, saatnya sekarang ini kita mempraktikkan secara bersama,” ajaknya.
Sportivitas dan kejujuran, lanjut dia, juga harus dipegang teguh oleh para wasit maupun ofisial. Jangan sampai atlet justru diajari melakukan kecurangan.
“Pesan yang sama juga saya sampaikan kepada para wasit, juri dan ofisial. Jangan ajari santri-santri ini berbuat curang. Ajari santri-santri untuk terus menjunjung tinggi sportivitas, dan berkompetisi secara jujur,” tandas dia
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Muhammad Ali Ramdani dalam laporannya menyampaikan, sekitar 4.000 orang santri dan ofisial dari seluruh Indonesia akan berlaga di Surakarta. Adapun olahraga yang dipertandingkan adalah lari, estafet, lompat jauh, pencak silat, senam santri, senam SKJ, tenis meja dan sepakbola.
Untuk cabang seni, diselenggarakan lomba hadroh, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Arab, dan bahasa Indonesia. Di samping itu ada lomba kaligrafi, pembuatan video pendek bertema moderasi beragama, dan stand up comedy gaya santri. (Humas Jateng)*ul

Berita Terkait