Pola Asuh Responsif Digital, Bisa Tumbuhkan Pola Pikir Kritis pada Anak

  • 13 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Perkembangan digital merupakan keuntungan tersendiri dalam upaya pengasuhan keluarga. Karenanya, keluarga dituntut beradaptasi dengan era teknologi yang semakin berkembang.
Hal itu disampaikan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin, saat gelar wicara bertema “Membangun Perempuan Cerdas untuk Ketahanan Keluarga di Era Digital”, Semarang, Selasa (13/12/2022). Kegiatan yang digelar di Gedung DWP Jl Menteri Supeno itu dalam rangka memperingati HUT ke-23 DWP.
Menurutnya, keuntungan adaptasi teknologi, adalah kemampuan komunikasi efektif, serta membangun kecerdasan anak. Tentu, harus disertai dengan pendampingan dari orang tua.
“Pola asuh yang responsif digital, bisa menumbuhkan critical thinking (pola pikir kritis) pada anak. Sehingga di tengah gempuran informasi, anak bisa menilai sendiri manfaat sebuah berita, apakah kredibel atau hoax,”  ujar Nawal yang juga istri Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno berpesan, peran DWP sangat besar guna menciptakan ketahanan keluarga. Ia menyebut, posisi wanita penting untuk memberi dukungan bagi suami, yang berprofesi sebagai abdi negara.
Menurutnya, literasi digital sangat penting guna menciptakan ketahanan keluarga, baik itu ketahanan ekonomi, hingga menyangkut pekerjaan.
“Tolong bantu pasangan panjenengan saat melakukan tugas, tetap menjaga integritas.  Integritas bisa ditarik (dipengaruhi) dari luar (pemikiran diri), terutama keluarga. Masalah kebutuhan dan keinginan, bisa mendorong ASN melakukan hal yang yang tidak seharusnya,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DWP Jateng Indah Sumarno mengatakan anggota Dharma Wanita Persatuan selalu berupaya mengembangkan kecerdasan. Dalam ajang tersebut ia mengatakan, pengetahuan pola asuh di era digital turut memantik karakter anak.
“Kami harap seluruh anggota DWP memunyai pengetahuan tambahan, bagaimana menyikapi era digital,” sebutnya.
Dosen Unika Soegijapranata Christine Wibhowo menyebutkan, di era digital peran orang tua sangat vital dalam membimbing anak. Ia mengingatkan, pengasuhan tidak hanya dipanggul di pundak ibu. Peran ayah juga dibutuhkan. Mereka turut menumbuhkan karakter yang kuat pada anak. Selain itu, orang tua juga harus mengembangkan pola komunikasi aktif, tidak otoriter.
Pada kesempatan itu, turut diserahkan hadiah kepada lomba video pendek, lomba unsur pelaksana tergiat DWP Jateng, lomba merangkai bunga dari limbah plastik, dan lomba merangkai buah dan sayur lokal. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait