Pj Gubernur Jateng, Forkopimda, Hingga Perwakilan Parpol, Deklarasikan Pemilu Damai 2024  

  • 26 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG  – Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, bersama Forkopimda, antara lain Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng I Made Suarnawan, Ketua DPRD Jateng Sumanto, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji, hingga perwakilan partai politik, menandatangani Deklarasi Pemilu Damai 2024. Kegiatan deklarasi pemilu damai dilakukan di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Minggu (26/11/2023).

Penjabat Gubernur Nana Sudjana mengatakan, Deklarasi Pemilu Damai dilakukan agar tercipta pemilu damai dan berkualitas.

“Kita harapkan dapat disosialisasikan (poin deklarasi damai). Tadi kita meminta pada tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk betul-betul disosialisasikan,” kata Nana di sela-sela acara.

Pihaknya meminta para ketua partai politik untuk mengimplementasikan isi deklarasi damai, agar pelaksanaan tahapan ke depan, seperti tahapan masa kampanye selama 75 hari, hari tenang, pemungutan suara, dapat berjalan dengan damai, sesuai yang diharapkan.

Adapun bunyi empat poin yang dibacakan dalam deklarasi pemilu damai, dan juga dibacakan oleh perwakilan partai politik dan ditirukan hadirin, yaitu :

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami menyatakan komitmen:

1. Mewujudkan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang berkualitas, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil;

2. Menaati peraturan dan ketentuan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam Bingkai NKRI;

3. Saling menghormati dan menghargai perbedaan pilihan politik, serta menggunakan media sosial serta bijak dan bertanggung jawab;

4. Berpartisipasi aktif mewujudkan Jawa Tengah yang kondusif, damai, dan toleran dalam mensukseskan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.

 

Dalam sambutannya, Nana berharap pemilu berjalan dengan ideologi bangsa, yaitu Pancasila terutama sila ke-3 Persatuan Indonesia. Artinya, walaupun berbeda partai, berbeda pilihan, harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Karena perbedaan partai politik dan pilihan politik adalah bagian dari Bhinneka Tunggal Ika, yaitu walaupun berbeda tetap satu sebagai bangsa,” ujarnya.

Untuk menciptakan pemilu yang damai, Pj Gubernur minta agar terus ditingkatkan kerja sama, kolaborasi antara kepolisian, TNI dan seluruh komponen ASN, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh adat, untuk mengajak masyarakat menciptakan suasana yang tenang, aman, dan rukun.

Ia mengimbau para tokoh, agar terus menciptakan harmoni, toleransi, dan penghormatan kepada perbedaan pilihan politik. Selain itu, mengajak anggota masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks, ujaran kebencian (hate speech) dan provokasi, yang mengancam kerukunan, persatuan dan kesatuan.

“Dengan suasana yang damai, semoga Pemilu 2024 akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas, yang akan menjadi pemimpin seluruh Bangsa Indonesia,” tuturnya.

Hadir dalam kesempatan itu juga perwakilan bupati dan wali kota se-Jateng,  KPU Jateng, Bawaslu Jateng, dan juga perwakilan tokoh agama. Dalam kesempatan itu dilakukan pula doa bersama yang dilakukan tujuh orang pemuka agama yang berbeda, yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, dan penganut kepercayaan.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng I Made Suarnawan mengatakan, ada tiga bidang di kejaksaan yang berperan dalam pelaksanaan pemilihan umum. Yaitu bidang intelijen, pidana umum, perdata dan tata usaha negara (Datun).

“Kami berharap dan meyakini, dengan semangat kebersamaan, kita pasti bisa, tentu untuk menyukseskan pesta demokrasi tahun 2024 dengan aman, nyaman dan damai, serta jurdil, menuju Indonesia Jaya,” kata I Made.

Kapolda Jateng Ahmad Luthfi menambahkan, deklarasi damai merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata, dalam menciptakan pemilu yang damai, termasuk doa bersama. Pihaknya menyiagakan pasukan sebanyak 22 ribu orang TNI-Polri yang disebar di 117 ribu TPS. Dari 117 ribu TPS ini terdiri 37 TPS sangat rawan, 545 TPS rawan, dan 116.720 TPS kurang rawan.

Menurutnya, deklarasi damai juga sudah dilakukan tidak hanya di tingkat provinsi, tapi kabupaten, kecamatan, hingga seluruh komunitas.

“Sehingga Jateng di bawah kendali Pak Pj Gubernur, kita TNI-Polri, dan Kejaksaan akan cepat melaksanakan pemilu,” pungkasnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait