Pilkada Aman, Bentuk Maturitas Berdemokrasi

  • 27 Jun
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP memberikan hak suaranya di TPS 02 Gajahmungkur, Semarang, Rabu (27/6). Ganjar didampingi istri Hj Atikoh yang sama-sama mengenakan baju berwarna putih, tiba di TPS tepat pukul 08.00 WIB dan langsung memberikan hak suaranya setelah mendapat surat suara dari petugas KPPS.

Usai mencoblos, Ganjar menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, para pemilih, dan petugas keamanan yang terus menjaga kondusivitas di wilayah Jawa Tengah. Selain itu awak media juga berperan besar dalam mendukung kondusivitas melalui pemberitaan-pemberitaan positif selama masa kampanye dan hari tenang, sehingga proses demokrasi bisa berjalan dengan lancar dan aman.

“Saya bangga karena Jawa Tengah kemarin dinyatakan sebagai provinsi yang sangat aman. Ini merupakan dukungan dari kawan-kawan pers juga karena pemberitaannya baik. Bahwa ada satu-dua yang harus kita luruskan itu wajar, tapi hari ini kita senang proses demokrasinya bagus,” katanya kepada para wartawan usai melakukan pencoblosan.

Ganjar menilai kondisi dan situasi aman di Jawa Tengah saat proses pesta demokrasi berlangsung ini merupakan bentuk dari maturitas demokrasi masyarakat Jawa Tengah. Sehingga proses demokrasi itu bisa memberikan pendidikan politik tidak hanya bagi masyarakat namun juga generasi muda ke depan.

“Maturitas demokrasi ini cukup bisa memberikan pendidikan politik buat kita semua,” ujarnya.

Ganjar juga menyampaikan komunikasi politik saat ini mengalami pergeseran paradigma dari konvensional menuju pada teknologi informasi, sehingga media sosial mendominasi sebagai sarana berkomunikasi politik. Untuknitu dia meminta masyarakat lebih bertanggung jawab dalam menggunakan akun medsosnya agar dapat digunakan untuk hal-hal yang positif, tidak menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, maupun fitnah.

Ganjar menyarankan agar ada aturan tegas terhadap keberadaan akun-akun medsos yang anonim. Sehingga konten negatif yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bisa diminimalisasi.

“Baik juga kalau ada ketentuan semua akun lebih baik tidak anonim, akunnya beneran, yang anonim dipastikan langsung dilaporkan sekali tutup umpama gitu. Sehingga hal-hal yang negatif bisa dikurangi,” tuturnya.

Sebagai informasi, di TPS 02 Gajahmungkur, jumlah pemilih tetap sebanyak 282 orang, terdiri dari 151 pemilih laki-laki dan 131 pemilih perempuan. Sementara jumlah pemilih tetap yang meninggal dunia berjumlah tiga orang.

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait