Pesta Rakyat, Wujud Keguyuban Pemerintah dan Warga

  • 17 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Masyarakat diminta ikut memeriahkan Pesta Rakyat 2018 yang diselenggarakan di Kabupaten Pemalang, Sabtu (18/8) – Senin (20/8). Pasalnya, banyak kegiatan yang memang diadakan untuk memanjakan masyarakat.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengungkapkan puncak perayaan HUT ke-68  Provinsi Jawa Tengah tahun ini dipusatkan di Kabupaten Pemalang. Pemilihan tempat itu tak sekadar perwakilan dari kawasan pantura barat, namun juga karena peran aktif masyarakat, salah satunya dalam pengembangan teknologi informasi dan komunikasi hingga di sudut desa.

Sehingga, imbuhnya, ketiga warga Pemalang mengetahui akan menjadi tuan rumah, mereka langsung mengeluarkan seluruh potensi yang ada, baik itu desa wisata, panganan, hingga kreativitas anak muda disana.

“Catatan saya kenapa Pemalang terpilih. Saya ini terkesima karena saya pernah kunjungan ke pemalang, kunjungan kerja biasa saja, saya bilang mau tidur di desa dan jawabannya hanya dengan hastag #ganjarkepemalang bisa jadi trending topik nasional. Dan itu digerakan oleh orang desa,” ujarnya saat menjadi narasumber Dialog Interaktif Parlemen yang disiarkan langsung oleh Radio Elshinta dari Gedung DPRD Jawa Tengah, Kamis (16/8).

Ketua DPRD Jawa Tengah Rukma Setyabudi mengatakan kebijakan Ganjar menggilir pusat perayaan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah yang sebelumnya selalu dipusatkan di Kota Semarang patut mendapat apresiasi dan acungan jempol. Menurutnya, pusat perayaan hari jadi yang digilir ini memberikan kesempatan bagi daerah lain untuk mengembangkan dan memunculkan potensi-potensi di daerah tersebut.

Hal itu juga merupakan peran pemprov dalam memberikan fasilitas dan motivasi bagi masyarakat untuk lebih kreatif, dengan menciptakan berbagai inovasi dan kreasi yang bisa dilirik oleh pengunjung dari luar daerah. Dengan begitu, perekonomian kerakyatannya bisa ditingkatkan.

“Peran pemerintah provinsi itu hanya fasilitator saja. Kita fasilitasi ternyata dengan itu terbukti potensi-potensi yang ada muncul semua dalam segala bidang. Artinya di tiap-tiap ulang tahun yang digilir ke kota-kota yang lain, itu pun akan terjadi yang sama,” katanya.

Sementara itu, Budayawan Prie GS menyampaikan ide Pemprov Jateng yang menggilir pusat perayaan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah merupakan sebuah penegasan tentang kultur Jawa yaitu paguyuban. Di mana dalam paguyuban tersebut adalah membagi atensi kepada daerah-daerah lain tidak hanya satu daerah saja. Dengan atensi yang diberikan pemprov, masyarakat akan merasa bahwa pemerintah hadir tengah-tengah masyarakat.

“Sebetulnya ini hanya untuk menegaskan tentang kultur Jawa yang ada dua, satu paguyuban dan kedua patembayan. Kita lebih ke paguyuban yang intinya ada rembuk dirembuk, ada bathi dibadum. Jadi ini kan dum-duman atensi kepada daerah-daerah itu. Jadi untuk membuat menderita seorang itu tidak perlu dijahati, cukup tidak diperhatikan saja, sama halnya dengan daerah,” tandasnya.

Sebagai diberitakan sebelumnya, Perayaan HUT ke-68 Provinsi Jawa Tengah akan dimeriahkan dengan Pesta Rakyat yang akan dipusatkan di Pantai Widuri Pemalang selama tiga hari mulai tanggal 18-20 Agustus 2018. Pesta Rakyat ini akan diisi dengan berbagai kegiatan yang dapat dinikmati oleh warga Jawa tengah dan masyarakat Indonesia pada umumnya secara gratis, seperti Festival Dolanan Anak, Zona Pitulasan, Lomba macapat, Lomba Dongeng, Lomba Geguritan, Lomba Desain Batik, Forda Lomba 3 On 3 Basket, Sepeda Santai, Pemalang Night Run,Perform Band Lokal Musik 3 Zaman, Pemalang Bergoyang, dan Event Komunitas pada Sabtu 18 Agustus 2018.

Pada hari kedua, Minggu (19/8) juga digelar serangkaian kegiatan seperti Senam Pagi, Jalan Santai, Exhibition Tae kwon do, Panjat Tebing, Panjat Pinang, Free Style Motor, Lomba Desain Layang-layang, Bhakti sosial, Job Fair, Pentas Artis Single Nasional, Pentas Band yang dimeriahkan oleh artis Ibukota Virzha dan Seventeen, Pesta Kembang Api, Dekranada Karnival, Gelar Industri Kreatif, dan Jateng Bersalawat. Sedangkan di hari ketiga, Senin (20/8) akan dilaksanakan Seminar, Parade Seni dan Budaya Jateng, dan Penutupan Pesta Rakyat Jateng 2018..

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait