Pesta Rakyat, Obati Kerinduan Mainan Tradisional

  • 15 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Masa kecil memang seringkali menimbulkan kerinduan. Rindu dengan masa lalu yang indah, rindu dengan keluarga dan teman-teman, bahkan rindu dengan permainan tradisional yang kini nyaris ditinggalkan, dan berganti dengan gadget.

Bagi Anda ingin kembali bernostalgia bermain permainan tradisional, atau ingin mengenalkan permainan tradisional kepada anak, Pesta Rakyat Jawa Tengah akan menghadirkannya dalam kegiatan Festival Dolanan Anak di Lapangan Widuri Pemalang pada Sabtu (18/8).

Saat Dialog Suara Jateng di Studio Mini Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (14/8), Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jateng Urip Sihabuddin menyampaikan, setidaknya ada empat permainan tradisional yang dihadirkan. Yakni, egrang, gangsingan, gobak sodor, dan dakon.

Festival dolanan anak, kata dia, dihadirkan sebagai upaya untuk membangkitkan lagi permainan tradisional yang saat ini sudah banyak dilupakan karena tergeser oleh teknologi. Permainan tradisional perlu dihidupkan karena merupakan bagian dari budaya bangsa. Di samping itu, agar generasi penerus bangsa mengetahui jika permainan tradisional di Indonesia sarat pesan, salah satunya kebersamaan.

Selain permainan tradisional, tuturnya, adapula olahraga rekreasi. Seperti Pemalang Night Run, jalan sehat, sepeda santai dan exhibisi panjat tebing dan taekwondo.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP mengatakan, total ada 27 kelompok kegiatan yang diselenggarakan dalam Pesta Rakyat Jateng sebagai rangkaian peringatan HUT-68 Provinsi Jateng. Kegiatan yang diselenggarakan mengakomodasi kearifan lokal, kelompok usia, pembangunan daerah, bahkan pembangunan spiritual.

“Ada artis dan grup band yang tidak asing lagi (Seventeen dan Virzha). Di samping itu kita ada salawatan akbar. Ada Habib Luthfi, Habib Umar dan lainnya di alun-alun (Pemalang). Jadi bukan hanya kita hiburan lahiriah, batin pun perlu disiram. Inilah bentuk keberimbangan kita,” kata mantan Ketua Umum Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) itu.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

 

Berita Terkait