Pertahankan Loyalitas Pelanggan

  • 01 May
  • Prov Jateng
  • No Comments

Sukoharjo – “Mbak, sampeyan ditarget jahit topi pira sedino?”

Pertanyaan itu dilontarkan oleh Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP kepada Dina, salah seorang buruh jahit di PT Sritex saat menghadiri Perayaan Hari Buruh International di Alun-alun Sukoharjo, Senin (1/5).

“Per jamnya saya ditarget menjahit 90 topi, Pak. Kalau sehari saya ditarget 900 topi,” terang perempuan paruh baya itu.

Umpama targete diundake dadi sewu sanggup ora?” sambung orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

“Sanggup, Pak,” jawab Dina mantap.

Menurut Ganjar, dialognya dengan Dina memberikan pemahaman untuk tenaga kerja lainnya jika produktivitas merupakan hal penting yang harus terus dipacu saat menjalankan sebuah usaha. Ketika produktivitas tenaga kerja meningkat, output atau produk yang dihasilkan perusahaan bertambah. Perusahaan memiliki peluang untuk menjual lebih banyak produk dan memperoleh keuntungan berlipat. Dampaknya, upah tenaga kerja berpotensi meningkat. Namun, kualitas produk tidak boleh diabaikan demi mempertahankan loyalitas pelanggan.

“Kalau perusahaan produktivitasnya meningkat, barang sing didol luwih akeh. Bathine mundak mboten? Mundak. Kalau karyawan bisa meningkatkan output dari 900 menjadi seribu, maka itu meningkatkan produktivitas. Tetapi jangan meninggalkan kualitas,” pesannya.

Namun, formulasi upah tenaga kerja harus senantiasa dirembuk secara matang oleh tripartit. Harus ada indikator yang jelas dan rasional sebagai dasar formulasi upah.

“Sekarang tugas kita adalah membiasakan diri berdialog, bersama-sama merumuskan formula (upah). Ketika kita bicara formula upah, mari kita sepakati indikator apa yang paling rasional dan bisa dicapai. Termasuk fasilitas-fasilitas yang harus ada, seperti fasilitas kesehatan,” tegas gubernur.

Sambil membagikan doorprize, Ganjar kembali berdialog dengan buruh. Sigit, buruh pengepakan di PT Danrilis, ditantang untuk berpidato di hadapan kawan-kawan sejawatnya tentang apa yang seharusnya dilakukan tenaga kerja, pengusaha, dan pemerintah dalam rangka May Day.

“Saya pingin panjenengan ngandhani kanca-kanca panjenengan. Iki perayaan Hari Buruh, dhewe kudu apa? Pengusaha kudu apa? Pemerintah kudu apa? Nek pidatone elek, kulkase ora sido,“canda Ganjar.

“Hidup buruh. Teman-teman semua, mari kita tingkatkan kinerja kita sebaik mungkin agar ke depannya bisa lebih baik lagi hasil dari kinerja kita.  Untuk para pengusaha agar lebih diperhatikan kesejahteraan, kenyamanan, dan perlindungan buruh. Pemerintah juga memperhatikan UMK yang layak untuk buruh,” ujar Sigit penuh semangat yang disambut tepuk tangan meriah para buruh.

Dalam kesempatan itu tidak hanya Sigit yang bahagia karena mendapat hadiah kulkas. Seluruh buruh pun merasa senang dengan “pesta” sehari yang diperuntukkan mereka.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait