Persiapan Pembangunan Irigasi Pidekso, Tim Pengadaan Tanah Kebut Sosialisasi

  • 27 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

WONOGIRI – Tim persiapan pengadaan tanah pembangunan jaringan irigasi Pidekso Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terus melakukan sosialisasi kepada warga terdampak pembangunan di Kabupaten Wonogiri. Seperti yang dilakukan di Balai Desa Sendangagung dan Balai Desa Ngacar, Rabu (27/7/2022).
Berdasarkan data tim, pembangunan jaringan irigasi membutuhkan  lahan seluas kurang lebih 346.434,8 m2, di Kecamatan Giriwoyo dan Baturetno, Wonogiri.
Perwakilan tim pengadaan tanah pembangunan jaringan irigasi Pidekso, Endro Hudiyono mengatakan,  pembangunan jaringan irigasi Pidekso merupakan hal penting untuk memaksimalkan fungsi Bendungan Pidekso.
“Di Pidekso kan sudah ada bendungan. Maka berbicara tentang poduktivitas pertanian akan percuma kalau kita hanya membanggakan sudah punya bendungan saja. Bendungan itu akan jadi bangunan monumental kalau tidak ada irigasi.  Banyune meh dimanfaatkan untuk pertanian bagaimana, kalau tidak ada irigasi. Alhamdulillah pada sosialisasi ini masyarakat mendukung pembangunan irigasi,” kata Endro, saat Sosialisasi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jaringan Irigasi di Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Jateng, di Balai Desa Sendangagung.
Dengan demikian, untuk meningkatkan produktivitas pertanian di tengah kekeringan yang mengancam, keberadaan irigasi adalah hal penting. Sehingga kalau masyarakat betul-betul mendukung pembangunan irigasi Pidekso, berarti mereka sudah sadar akan pentingnya jaringan irigasi bagi pertanian rakyat.
“Air itu harus bisa tersampaikan ke lahan-lahan pertanian masyarakat (melalui irigasi),” jelasnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Irigasi Bendung Pidekso, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Anisa Hayu W mengatakan,  rencana pembangunan jaringan irigasi ini merupakan lanjutan dari pembangunan Bendungan Pidekso.
“Diharapakan dapat memberikan air irigasi untuk wilayah Kabupaten Wonogiri,” katanya.
Menurutnya, luas area irigasi sekitar 1.500 hektare. Direncanakan untuk pembangunan jaringan irigasi di Pidekso akan dimulai 2023-2024. Harapannya, dari sosialisasi itu akan membuat masyarakat mendapatkan pelayanan irigasi, untuk meningkatkan intensitas tanam di Wonogiri.
“Jadi, ada peningkatan dari 133 persen menjadi 240 persen untuk intensitas tanam,” sambungnya.
Diakui, daerah Wonogiri ini semula mengandalkan sumur pantai. Namun  ketika musim kekeringan tiba, maka diperlukan irigasi tambahan untuk mendukung tanam tersebut.
Koordinator Kelompok Substansi Bidang Pengadaan Tanah BPN Provinsi Jateng
Muhammad Fathor Rif’an berharap warga terdampak menyiapkan alas hak dasar kepemilikan, dan dasar penguasaan tanahnya.
“Yang pertama adalah (disiapkan) alas hak dasar kepemilikan, dasar penguasaannya. Atau sudah ada sertifikat atau belum, kalau belum memunyai sertifikat ada alas hak lain semisal Buku C Desa harus disiapkan, lalu sueat keterangan waris bagi tanah waris” katanya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait