Pers Diminta Kembali Ke 3 Matra

  • 10 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

Pemalang – Objektivitas pers sangat diperlukan untuk mendukung pembangunan daerah. Sebab, pemerintah tidak bisa sendiri dalam melaksanakan pembangunan, melainkan harus bersama-sama dengan berbagai kalangan, termasuk pers.

“Di Pemda, eksekutif tentu harus bersama-sama legislatif. Tetapi juga harus bersama yang lain dan juga bersama-sama PWI dan organisasi organisasi kemasyarakatan lainnya,” kata Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tingkat Jateng dan HUT ke-72 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng di Pendapa Kabupaten Pemalang, Jumat (9/3) malam.

Menurut Heru, peran pers dalam pembangunan daerah tidak hanya untuk memberitakan kemajuan pembangunan yang sudah diraih pemerintah. Namun menunjukan kepada pemerintah di samping kemajuan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum diselesaikan, khususnya yang berada di tingkat bawah yang sering kali tidak kelihatan oleh pemerintah. Karenanya, dia meminta dalam setiap penyajian berita pers harus terus mengutamakan keterbukaan dan kejujuran.

“Kita perlu bantuan pers agar memicu kami. Bagaimana kemajuan di satu sisi bisa dilihat, tapi yang belum maju juga bisa kelihatan yang mungkin jumlahnya bisa jauh lebih besar,” ujarnya.

Menyinggung tahun politik ini di mana terdapat tujuh kabupaten/ kota menggelar pilkada serentak serta pilgub Jateng, Heru meminta pers terus mengedukasi masyarakat dengan memberikan sajian berita yang seimbang. Terutama, program-program kerja yang akan dilaksanakan oleh para calon pemimpin daerah saat terpilih nantinya.

Selain itu, pers diharapkan juga bisa menyampaikan track record masing-masing calon pemimpin agar dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam memilih di pilkada dan mereka memilih salah satu calon pemimpinnya dengan penuh kesadaran.

“Saya kira sangat baik ketika masyarakat diberi sajian selengkap-lengkapnya. Soal mau memilih siapa dimanggaaken,” tuturnya.

Ketua PWI Jateng Amir Machmud mengatakan pada Peringatan HPN dan HUT ke-72 PWI Jateng kali ini mengangkat tema ‘Pers Obyektif, Pilkada Partisipatif’. Tema tersebut dimaksud untuk mendorong independensi media dalam memberitakan para calon pemimpin agar bisa menjaga kondusivitas.

Dalam menjaga independensi tersebut, pers harus menjaga jarak yang sama dengan semua kekuatan yang sedang bertarung di dalam pilkada. Sikap elegan itu dapat dijaga jika pers kembali kepada tiga matra dalam jurnalistik dan bermedia. Yakni, selalu menciptakan berita yang akuntabel, menjaga disiplin verifikasi, dan baru kemudian akan mendapat kepercayaan dari masyarakat.

“Dengan ketiga matra ini pers akan sampai pada keyakinan independensi media, yang akan menyelamatkan profesi kewartawanan. Sekaligus juga menyelamatkan bermedia kita,” tegasnya.

Pada kesempatan itu PWI Jateng juga memberikan tujuh penghargaan kepada tokoh-tokoh masyarakat. Yaitu, Sekda Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP yang mendapat penghargaan sebagai birokrat peduli seni budaya, Dirut Bank Jateng Supriyatna (bankir peduli UKM), Kadinkop Kota Semarang Litana Satyawati (pelopor peningkatan kesejahteraan masyarakat), Bupati Pemalang Junaedi (kepala daerah peduli TIK desa), KH Ahmad Darodji (tokoh agama pengayom semua umat), Mahasiswa Unisula Achmad Arie Pratiwi (mahasiswa kreatif pencipta teknologi tepat guna berbiaya murah), dan Pulung (start up aplikasi kuliner lokal).

Di samping itu, PWI Jateng juga memberikan penghargaan kepada enam PWI kabupaten/ kota yang dinilai paling aktif dalam melakukan sertifikasi wartawan. Keenamnya adalah PWI Kudus, Pati, Blora, Rembang, Banyumas, dan Wonosobo.

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait