Permudah Akses Nelayan, Sedimentasi Muara Pelabuhan Asemdoyong Pemalang Mulai Dikeruk

  • 07 Jun
  • ikp
  • No Comments

PEMALANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengecek proyek pengerukan muara dan dermaga Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Kamis (5/6/2025).

 

“Asemdoyong ini kan urat nadi para nelayan. Dulu saat saya datang ke sini, pendangkalan muaranya besar sekali. Mau tidak mau kita lakukan revitalisasi dengan kita keruk. Dengan begitu, kapal-kapal nelayan kita tidak akan lagi tersangkut,” kata Ahmad Luthfi di lokasi.

 

Ditambahkan, kondisi Muara PPP Asemdoyong sering dikeluhkan oleh para nelayan. Sedimentasi di area dermaga, alur pelayaran, dan muara Sungai Elon mencapai 68.489 meter kubik, sehingga mengganggu aktivitas keluar masuk kapal nelayan.

 

Bahkan, breakwater (pemecah gelombang) eksisting sepanjang 80 meter sudah rusak, sehingga tidak memadai untuk menanggulangi gelombang dan sedimentasi dari laut.

 

“Dengan revitalisasi yang kita lakukan, nelayan akan lebih gampang dan lebih sejahtera dalam rangka masuk keluarnya kapal ke dermaga,” jelas Luthfi.

 

Pada 2025 ini, pekerjaannya meliputi pembangunan breakwater sisi timur (batu bolder dan tetrapod) sepanjang 220 meter senilai Rp4,65 miliar, serta pengerukan muara Sungai Elon dan kolam pelabuhan dengan volume 30.571 meter kubik senilai Rp2,9 miliar. Pekerjaan dimulai pada 5 Juni 2025 dengan target selama 150 hari.

 

“Target 150 hari, anggarannya tahap pertama ini Rp7, 55 miliar. Nanti bertahap sampai Rp30-an miliar,” katanya.

 

Berdasarkan data yang ada, aktivitas kapal di PPP Asemdoyong mencapai 1.447 unit. Komoditas ikan tangkap di wilayah tersebut meliputi teri, tembang, kuniran, beloso, dan petek.

 

Pada 2024, produksi ikan tangkap mencapai 1.115,75 ton, dengan nilai Rp111,9 miliar. Pendapatan asli daerah dari PPP Asemdoyong mencapai Rp129,5 miliar dengan capaian 130,83 persen dari target Rp99 juta lebih.

 

Para nelayan di PPP Asemdoyong menyampaikan terima kasih, karena Gubernur Ahmad Luthfi kembali berkunjung ke sana. Apalagi ia sudah mengambil langkah cepat, dengan melakukan pengerukan seperti yang diharapkan nelayan.

 

“Itu yang diharapkan nelayan. Sedimentasi dikeruk, muara didalamkan lagi, karena banyak baling-baling kapal nelayan rusak karena terlalu dangkal,” ujar Siswandi, tokoh nelayan Asemdoyong.

 

Ia berharap penanganan di PPP Asemdoyong terus dilakukan, agar anak-cucu dan generasi muda nelayan masih dapat beraktivitas dengan baik. (Humas Jateng)*ul

 

Berita Terkait