Perjuangan Mesti Masuk Era Zaman “Now”

  • 10 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Apakah spirit berjuang dan berkorban para generasi muda saat ini mulai luntur? Haruskah perjuangan dilakukan dengan kekuatan fisik?

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP berpendapat, anak muda zaman sekarang berjuang dengan cara berbeda. Jika dulu perjuangan dan pengorbanan dilakukan secara fisik, namun sekarang gerakannya lebih banyak di media sosial.

“Saya masih melihat semangat anak-anak muda yang luar biasa. Sekarang terbentuk komunitas-komunitas sosial yang suka menolong. Ada orang sakit mereka tolong. Bahkan, ada yang membuat suatu crowd funding, untuk membiayai mereka yang kurang-kurang. Bahkan dalam gerakan-gerakan, meski kadang terlihat ramai, mereka unik. Umpama melaporkan ketidakadilan, korupsi, melaporkan cerita penindasan. Itu anak-anak muda tampil,” kata Ganjar usai menjadi Inspektur Upacara memperingati Hari Pahlawan ke-72 tingkat Provinsi Jawa Tengah, di halaman Kantor Gubernur, Jumat (10/11).

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu berpandangan, perjuangan dan pengorbanan anak-anak muda yang dilakukan menggunakan teknologi, yakni media sosial, adalah bagian dari epos perjuangan mereka. Generasi yang lebih senior pun mesti memahami dan mendorong cara berjuang dan berkorban di era saat ini.

“Spiritnya kita berikan, tapi kita sesuaikan dengan zamannya. Generasi milenial sekarang, cara berkorbannya memang harus milenial juga. Pokoknya semua perjuangannya mesti masuk era zaman now,” pesannya.

Pada kegiatan peringatan Hari Pahlawan, Gubernur Ganjar Pranowo juga menyerahkan tali asih kepada janda pahlawan nasional, yaitu Tien Supeno dan Djuriah Abdul Gaffar. Keduanya mendapat tali asih senilai masing-masing Rp 1,5 juta. Selain itu menyerahkan kursi roda kepada anggota veteran atas nama Marjanto dan Sumar, kursi roda adaptif dari United Cerebral Palsy dan Himpunan Bank Negara kepada Arfan Tri Utomo (warga Bandungan Kabupaten Semarang), dan Mukhammas Dito Rakhmanudin, serta memberikan trophy, piagam dan uang pembinaan kepada Juara Olympiade Pahlawan antarpelajar SLTA se-Jateng.

Para pelajar pemenang olympiade pahlawan adalah Selyna Romadhona, Nur Laila Nisfia, dan Diandra Sekarayu dari SMA Negeri 1 Boyolali, kemudian Naufal Ridhwan Aly, Ardhiyanni Widhiastuti, Dicky Riandy Prasetya dari SMA Negeri 1 Jepara, dan Muhammad Kelvin, Aditya Wahyu, Arini Nurfadilah dari SMA Negeri 1 Gemolong.

Setelah mengikuti upacara Hari Pahlawan di halaman kantor, Gubernur Ganjar Pranowo melakukan ziarah di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal. Bertindak sebagai inspektur upacara dalam kegiatan tersebut, Wakapolda Jateng Brigjen Pol Indrajit SH.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait