Perhatian Ekstra untuk Pelestarian Lingkungan

  • 25 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Yogyakarta – Manfaat tanaman bambu untuk konservasi lingkungan tak dapat dipandang sebelah mata. Pasalnya, bambu mampu menjaga ekosistem air. Akar-akar bambu yang rapat dan menyebar ke segala arah membuat tanah di sekitarnya tidak mudah terkena erosi.

Diskusi tentang arti penting bambu bagi lingkungan mengemuka melalui Seminar Nasional Research Update Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada 2018 bertajuk “Menuju Kejayaan Kehutanan Indonesia”, Kamis (25/10). Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono menyampaikan, saat ini manfaat bambu sangat banyak. Tak hanya untuk konservasi lingkungan, namun juga bernilai ekonomi.

“Kami pernah mengumpulkan 30 jenis bambu. Kami tanam di Wonosobo dan Bumiayu Brebes. Khusus yang ditanam di Bumiayu untuk sembahyang orang Jepang. Itu ekspor dan dikerjakan oleh rumah tangga,” terangnya di hadapan peserta seminar.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah itu menegaskan, aspek pelestarian lingkungan harus memperoleh perhatian ekstra. Pihaknya mendorong agar alokasi anggaran pelestarian lingkungan, termasuk hutan, dapat ditingkatkan.

“Indonesia hanya 0,16 persen alokasi biaya untuk pelestarian lingkungan. Saya di Pemprov Jateng juga meminta kepada teman-teman untuk memulai dari Jawa Tengah. Tidak usah harus lima persen, tapi kita mulai satu sampai dua persen untuk membiayai pelestarian lingkungan termasuk hutan. Bisa 2,5 persen untuk lingkungan itu sudah luar biasa,” jelas alumnus Fakultas Kehutanan UGM itu.

Senada dengan Sekda Jateng Sri Puryono, peneliti PT Bambu Nusa Verde, Dr Marc Peeters mengatakan, bambu belum sepenuhnya dipromosikan dan didayagunakan dengan baik. Padahal manfaatnya begitu besar.

“Bambu itu ‘green gold’. Tapi tidak sepenuhnya dipelajari dan tidak di-promote. Sedangkan manfaatnya sangat banyak,” pungkasnya.

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait