Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Penyandang Difabel Netra Ini Senang Bisa Ikuti Vaksinasi di Pendapa Cilacap
- 02 Feb
- ikp
- No Comments

CILACAP – Satilah (55), warga Jalan Kendeng, Cilacap Tengah, tampak lega seusai mendapatkan vaksinasi booster di Pendapa Kabupaten Cilacap, Kamis (2/2/2023). Maklum saja, sebagai penjual jasa pijat, dia harus benar-benar menjaga kesehatannya, agar tak tertular Covid-19.
Namun, upaya mendapatkan vaksin, tak seperti orang normal lainnya. Sebagai penyandang difabel netra, info yang didapatkan terbatas. Makanya, begitu mendapat informasi dari grup WA-nya, Satilah langsung mengajak suaminya Ngadiman (54), dan rekan sesama difabel netra untuk ikut. Berdelapan, mereka naik angkutan umum menuju lokasi vaksinasi.
“Tuna netra, kalau nggak ada yang nuntun, ya bingung. Makanya kalau ada info begini, teman-teman saya ajak,” bebernya, ditemui di sela-sela vaksinasi.
Diakui, sebagai pemijat, Satilah sempat takut tertular Covid-19. Untuk itu, dalam bekerja dia selalu memperhatikan protokol kesehatan. Antara lain, mencuci tangan pakai sabun, tertib memakai masker, selalu mandi dan mengganti pakaian seusai memijat satu pasien.
“Ini saya lakukan biar sehat, tidak tertular,” ujar Satilah.
Hal senada disampaikan rekannya, Istiarni (57), warga Jalan Bromo, Cilacap Tengah. Dia mengapresiasi vaksinasi massal yang memperhatikan para difabel. Sehingga mereka yang memiliki keterbatasan fisik, juga dapat mengakses kesehatan.
Mengingat pentingnya vaksinasi Covid-19, Istiarni mendorong rekan-rekannya untuk mengikuti dengan kesadaran sendiri.
“Mudah-mudahan teman-teman pada sadar ikut vaksinasi, untuk kesehatan masing-masing,” ungkapnya.
Paryanto (58), warga Jalan Lombok, Cilacap Tengah, menyatakan senang dan bersyukur bisa mendapat vaksinasi booster pertama secara gratis dari pemerintah. Apalagi, dia sudah pernah merasakan sakitnya terkena Covid-19.
“Semoga bisa mencegah penularan segala penyakit, tidak hanya Covid-19,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Irma Makiah, menjelaskan, pelayanan vaksinasi Covid-19 di Pendapa Cilacap dilakukan, sebagai upaya jemput bola di masyarakat. Khususnya bagi lanjut usia, penyandang difabel, dan masyarakat rentan lain.
“Kami menargetkan 500 orang (divaksinasi). Kami dibantu Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan Puskesmasnya. Untuk menarik minat masyarakat, kami membuat berbagai materi promosi. Ini juga ada bantuan minyak goreng bagi warga yang sudah divaksinasi,” terang Irma.
Dalam pelaksanaan kegiatan yang bertepatan dengan Kunjungan Kerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu, pihaknya menyediakan vaksin Pfizer dengan jumlah cukup. Mereka menggunakan mobil pelayanan vaksinasi keliling, bantuan dari Queensland yang diberikan beberapa waktu lalu.
Disinggung mengenai cakupan vaksinasi, Irma memaparkan, di Jawa Tengah, hingga kini cakupan vaksinasi dosis 1 mencapai 84,52 persen. Dosis 2 (75,70 persen), dosis 3 (34,09 persen), dan dosis 4 (0,75 persen). Untuk dosis 4, memang masih didominasi tenaga kesehatan.
Untuk Cilacap, vaksinasi dosis 1 sebesar 80,68 persen, dosis 2 (73,88 persen), dosis 3 (36,42 persen).
“Makanya, kami terus mendorong vaksinasi hingga booster kedua, dengan turun langsung jemput bola ke masyarakat,” tandas Irma. (Ul, Diskominfo Jateng)






