Penjabat Bupati/ Wali Kota Diminta Cintai Rakyat dan Negara

  • 14 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta kepada penjabat sementara bupati dan wali kota selalu mencintai rakyat dan negara dengan tulus. Selain itu juga terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara mudah, murah, dan cepat, serta terus menjaga integritas.

“Pengukuhan diambil hari ini bertepatan dengan Valentine, sehingga pelantikan ini sekaligus mempunyai pesan agar para kandidat dan penjabat sementara akan selalu mencintai rakyat dan negara,” kata Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP saat memberi sambutan pada Pengukuhan Penjabat Sementara (Pj) Bupati Temanggung, Karanganyar, Tegal, Magelang, dan Wali Kota Tegal, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Rabu (14/2).

Lima pejabat lingkungan Pemprov Jateng yang ditunjuk untuk menjalankan tugas sebagai Pj bupati dan wali kota selama empat bulan ke depan (15 Februari-23 Juni), yakni Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jateng, Prijo Anggoro Budi Raharjo SH MSi sebagai Pj Bupati Karanganyar, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jateng, Drs Sinoeng N Rachmadi sebagai Pj Bupati Tegal.

Selain itu, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah Provinsi Jateng Drs Tavip Supriyanto MSi menjadi Pj Bupati Magelang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil Jateng Drs Sudaryanto MSi sebagai Pj Bupati Temanggung, serta Kepala Badan Kesbangpol Jateng Drs Acmad Rofai MSi Pj Wali Kota Tegal.

Kepada Pj bupati dan wali kota yang hanya diberi waktu empat bulan, orang nomor satu di Jateng itu meminta agar layanan masyarakat seperti yang sudah menjadi garis di provinsi, yakni mudah, murah, dan cepat. Selain itu tidak kalah penting adalah terus menjaga integritas.

“Kita belajar antikorupsi sudah lama. Kita belajar menolak berbagai pemberian, jangan ngakali anggaran dan sebagainya. Diharapkan para Pj bupati dan wali kota melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, melayani masyarakat dengan tulus dan ikhlas” katanya.

Para Pj bupati dan wali kota, diharapkan mencintai masyarakat di masing-masing daerah menjabat. Karena kalau orang cinta maka akan melayani dengan tulus, sehingga para Pj bupati harus melayani masyarakat di wilayahnya dengan baik, tulus dan ikhlas.

“Segera berkoordinasi dengan SKPD, dengan seluruh jejaring yang ada di sana, sowan pada tokoh-tokoh masyarakat agar Pilkada di daerah berjalan lancar dan kondusif,” pintanya.

Menurut Ganjar, menjabat di daerah merupakan kesempatan untuk mendorong kebaikan-kebaikan yang sudah ada di kabupaten/ kota agar lebih meningkat. Dengan begitu, amanah yang diberikan selama empat bulan ke depan bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Pada 2018 Jateng mendapat alokasi dana desa yang tidak sedikit, di mana masing-masing desa mendapat alokasi kurang lebih Rp 800 juta. Untuk itu penggunaannya pun harus lebih baik. Rencanakan sesuai skala prioritas dan tingkatkan pengawasan penggunaannya agar tidak ada lagi yang berani “main-main” anggaran pembangunan desa.

Tidak kalah penting adalah mendorong pelayanan melalui media sosial (medsos). Ia meminta seluruh SKPD mempunyai akun medsos guna merespon dan menindaklanjuti berbagai persoalan di masyarakat secara cepat. Kalau mendapatkan hoax, kritik, cacian tidak perlu direspon. Tapi kalau ditanya harus dijawab, dan setiap keluhan harus direspon maksimal 2×24 jam.

“Harapan saya seluruh SKPD di tingkat kabupaten/ kota menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi dengan publik, seperti SMS, WA, medsos, website dan sebagainya dengan harapan rakyat menyampaikan berbagai persoalan yang ada dengan gampang,” pintanya.

Dalam kesempatan tersebut gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada semua bupati dan wali kota, termasuk yang akan berlaga di Pilkada serentak 2018. Berkat “arisan kolektif” para pemimpin daerah, angka kemiskinan di Jawa Tengah mengalami penurunan, demikian pula angka kematian ibu melahirkan.

“Ibu-ibu PKK gencarkan IVA Test, tolong masyarakat dibikin sehat, sosialisasikan cara hidup sehat termasuk perhatian terhadap perbaikan gizi anak-anak,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong agar Pj bupati dan wali kota menyampaikan kepada masyarakat hingga ke tingkatan paling bawah, terutama kepada usaha mikro dan kecil mengenai kemudahan akses permodalan pengembangan usaha. Tempelkan aksesnya kepada lembaga keuangan yang ada seperti Kredit Mitra Jateng 25.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait