Penilaian PKK, Jateng Diwakili 6 TP PKK

  • 04 Apr
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Enam Tim Penggerak PKK kabupaten/ kota di Jawa Tengah maju penilaian tingkat nasional Lomba Kesatuan Gerak PKK-Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)-Kesehatan. Mereka adalah dari Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Banyumas, Pati, Kota Salatiga, dan Kota Pekalongan.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Hj Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan, Kabupaten Sukoharjo mewakili lomba PKK-KKBPK-Kesehatan, Kabupaten Karanganyar lomba posyandu, Kota Salatiga dan Kabupaten Banyumas lomba PHBS, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pati lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS). Penilaian dilakukan Tim Evaluasi Pelaksana Terbaik Tingkat Nasional Kesatan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan, mulai Senin (3/4) sampai Kamis (6/4).

Ditambahkan, tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk meningkatkan cakupan pelayanan berkualitas dalam program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan kesehatan, yang kesemuanya termasuk dalam 10 Program Pokok PKK. Dalam hal ini, kepedulian dan peran serta masyarakat mutlak dilakukan, dengan kader sebagai ujung tombak, serta keluarga sebagai fokus sasaran utama. Untuk itu pihaknya terus meningkatkan efektivitas dan kesinambungan program tersebut dengan melibatkan seluruh komponen lintas sektor bidang kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan keluarga.

Harapan yang ingin dicapai, imbuh Atikoh, antara lain meningkatkan jumlah kader yang terampil, meningkatkan jumlah peserta KB baru dan peserta KB aktif, meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan dan program keluarga sejahtera. Selain itu, memantapkan peran kelembagaan dan 10 Program Pokok PKK, khususnya di bidang kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat, serta meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas sektor.

“Jadi, tidak sekadar lomba. Yang lebih penting apa yang dilakukan PKK dapat memberi dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat, khususnya di Jawa Tengah,” bebernya saat menerima Tim Evaluasi di Aula Gedung PKK Provinsi Jawa Tengah, Senin (3/4).

Ketua Tim Evaluasi yang juga Ketua Pokja IV TP PKK Pusat, Drg Laksmi Widiastuti menyampaikan lomba tahun ini memang masih diwakili TP PKK kabupaten/ kota, belum sampai ke desa dan kelurahan. Sebab, aturan yang berlaku masih untuk kabupaten/ kota.

Mengenai penilaian yang dilakukan, pihaknya ingin melihat kondisi riil di lapangan. Misalnya, untuk posyandu, tim akan melihat pelaksanaan lima meja, mulai dari pendaftaran, penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang, pengisian KMS atau buku KIA, penyuluhan, serta pelayanan dan konseling.

 

“Kami ingin melihat keterampilan kader dalam menimbang, mengisi KMS, penyuluhan kesehatan atau yang sangat penting untuk penurunan angka kematian ibu bayi dan balita, dan sebagainya. Karena kita ingin mengetahui kedalaman keterampilan kader di posyandu,” ungkap Laksmi.

Penilaian pada PHBS ditekankan pada 10 indikator PHBS yang dilaksanakan. Selain itu juga keterampilan kader dalam melakukan kunjungan rumah dalam memberikan penyuluhan, metode penyuluhan yang digunakan, pencatatan, dan lain-lain. Sementara, penilaian LBS difokuskan pada lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), yakni stop buang air besar (BAB) sembarangan, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga. Mereka juga menilai keaktidan kader dasa wisma di bidang kesehatan lingkungan yang merupakan ujung tombak PKK.

“Kami akan berdiskusi dengan kader kesling dan melihat langsung perencanaan di bidang kesling, akses air bersih dan air minum, akses sanitasi dan jambannya, akses buang air besar sembarangannya, SPAL, pengelolaan sampah, jalan lingkungan, drainase, dan pekarangan, penghijauan, rumah sehat dan sebagainya,” tandasnya. (Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait