Penataan Rawa Jombor Usung Konsep Berbasis Masyarakat

  • 06 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

Klaten – Penataan dan pembangunan wisata Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten segera dilakukan. Penataan kawasan wisata air tersebut akan dimulai dengan relokasi warung apung, dilanjutkan dengan pembangunan berbagai sarana penunjang pada 2019.

“Ini sudah kita sepakati bersama, Insya Allah pekan depan desain reviu penataan sudah selesai. Tahun 2018 paling tidak sudah membuat desain secara utuh penataan Rawa Jombor, kemudian 2019 penganggaran dan mulai pembangunan fisik,” ujar Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP di sela peninjauan Rawa Jombor, Jumat (6/7).

Sekda di dampingi Plt Bupati Klaten Sri Mulyani bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jateng, Urip Sihabudin, serta instansi terkait lainnya berjalan keliling kawasan rawa guna melihat langsung kondisi rawa yang akan dibangun menjadi lokasi wisata berbasis masyarakat, untuk kesejahteraan serta peduli terhadap lingkungan.

Sekda menjelaskan, lahan kas desa di sisi timur rawa seluas kurang lebih 300 hektare akan digunakan sebagai tempat relokasi warung apung dan berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti area parkir, musala, MCK. Selain itu juga dibangun dermaga, arena permainan dan pusat oleh-oleh.

“Apabila desain sudah jadi, semua warung apung yang selama ini berdiri di atas rawa akan dipindah. Demikian pula keramba-keramba juga akan ditata sehingga waduk seluas 189 hektare tetap lestari dan terpelihara,” bebernya.

Ditambahkan, pemprov mendorong penataan salah satu kawasan wisata andalan Klaten tersebut, terlebih masyarakat antusias dan manut ditata, bahkan bupati bersama kepala SKPD terkait telah bekerja keras. Bahkan, dalam waktu dekat pembangunan jalan masuk kawasan Rawa Jombor sepanjang kurang lebih 400 meter dengan besaran anggaran sekitat 500 jura.

“Komitmen seperti ini harus kita jaga dan tealisasikan jangan sampai masyarakat kecewa. Ini kalau sudah tertata akan menjadi wisata air yang sangat menarik,” pungkasnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait