Penampungan Limbah MGS Segera Ditutup

  • 28 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Blora – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meninjau penampungan limbah Main Gathering System (MGS) Menggung di Desa Ngelo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Kamis (28/12). Tinjauan tersebut merupakan respon dari laporan warga terkait pencemaran limbah yang ia terima melalui media sosial Instagram miliknya.

Saat meninjau lokasi penampungan limbah MGS, Ganjar langsung disambut warga yang menggelar aksi demonstrasi. Dia kemudian mengajak warga berdiskusi untuk mencari solusi terkait masalah pencemaran limbah ini.

Perwakilan warga, Maryadi mengatakan pihak Pertamina EP Asset 4 Field Cepu memang sudah melakukan langkah-langkah penanganan dari keluhan warga. Namun dia menilai masih belum maksimal karena sudah empat tahun penanganan tersebut tidak kunjung selesai.

“Saya lihat pengelolaan limbah sembrono. Sudah tahu bahaya tapi diteruskan. Saya minta ditutup penampungannya,” katanya.

Mendengar keluhan warga, Ganjar menjelaskan penampungan tersebut sudah dibersihkan melalui treatment kimiawi dengan memakai katalisator dan oksidasi pada limbah. Sehingga berhasil mengurangi bau kondensat yang dikeluhkan warga. Dia meminta warga bersabar karena penampungan tersebut akan ditutup Pertamina dalam kurun waktu dua bulan.

“Mohon diberi waktu, kalau tidak puas bisa diselesaikan baik-baik dengan rembukan. Penutupan penampungan nanti butuh dua bulan,” katanya.

General Manager Pertamina EP Asset 4 Field Cepu Didik Susilo menjelaskan penampungan limbah akan ditutup agar bau tidak menguat. Sementara, pengolahan limbahnya akan dilakukan dengan treatment kimiawi untuk menghilangkan bau dan air.

Usai mendengar penjelasan dari Ganjar warga pendemo yang kebanyakan ibu-ibu langsung mendekat meminta selfi dengannya.

Setelah meninjau penampungan limbah MGS Menggung, Ganjar melanjutkan kunjungannya dengan bersilaturahmi dengan pengasuh dan santri Pondok Pesantren Al Muhammad Cepu.

Ganjar berpesan kepada para santri agar ajaran agama islam yang diterima di ponpes dapat disiarkan ke masyarakat dalam wujud kontekstual yang isinya peduli terhadap sesama, persaudaraan di NKRI. Sehingga dapat menerjemahkan Islam yang rahmatan lil alamin melalui tutur kata dan perilaku.

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor :  Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait