Pemprov Jateng Selesaikan Revitalisasi Pasar Bawang Sengon Brebes, Pedagang Lebih Nyaman

  • 16 Jun
  • bidang ikp
  • No Comments

BREBES – Castiwen, satu di antara pedagang bawang merah sedari tadi sibuk menghitung berlembar uang pecahan Rp50 ribu. Sembari duduk di atas karung berisikan bawang merah, matanya melihat hamparan lapak bawang merah di gedung Pasar Bawang Sengon.
Pasar yang berlokasi di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes ini, telah berubah menjadi lebih baik. Mulai dari gedungnya yang representatif, sampai dengan kondisi pasar yang lebih nyaman bagi pedagang bawang merah.
“Pasar lebih bagus. Lebih nyaman,” kata Castiwen, ditemui di Pasar Bawang Sengon Brebes, Kamis (15/6/2023).
Ia mengenang, kondisi bangunan pasar sebelum direvitalisasi Pemprov Jateng. Yaitu, kondisi bangunannya yang sempit. Mau tidak mau, antarpedagang bawang merah pun harus berebut lapak, agar bisa berjualan dengan leluasa.
“Harus dingin-dinginan (dulu-duluan). Kalau dulu ya rebutan (rebutan lapak). Ya itu berangkat jam 3 petang (pukul 15.00), jam 4 petang (pukul 16.00),” kenangnya.
Pedagang bawang Pasar Sengon lain, Tarmila menuturkan, saat ini bangunan pasar bagus. Bahkan, ukurannya lebih lebar dibanding bangunan pasar lama.
“Ukuran pasar lebih luas. Lebih senang sekarang. Sekarang besar, lebar, adem,  tambah lega. Nyaman sekarang daripada kemarin (pasar lama),” ungkapnya.
Pedagang bawang lainnya, Nana Yuliana, menambahkan, kondisi pasar sekarang jauh lebih tertib, enak, tidak becek. Sehingga nyaman, dan enak buat jualan.
“Pembeli senang yang sekarang,” ucapnya.
Nana merasakan, saat jualan di bangunan pasar lama, ia kerap terjatuh akibat antarpedagang saling desak, karena  ketika itu pasar memang tak seluas bangunan sekarang.
Tak jauh beda juga disampaikan pedagang bawang lain, Tumini. Ia merasa pasar saat ini lebih bagus gedungnya, sehingga tak perlu lagi merasa was-was jika turun hujan.
“Dulu kalau kena hujan, kehujanan, pada bocor. Sekarang enggak. Nyaman sekarang. Harapannya, inginnya baik saja. Tidak ada halangan, keributan. Dulu pernah ada pencurian, di pasar ini. Ada bawang hilang. Sekarang enggak. Ada penunggunya. Lebih terjaga, aman,” ucap Tumini.
Pedagang lainnya, Eko Prayitno menilai, saat ini pasar memang terasa lebih nyaman karena atapnya tak bocor. Ia memiliki pengalaman pahit saat berjualan di pasar yang dulu.
“Kalau dulu bawang saya sering kebocoran.Tidak bisa muat, tidak bisa diangkut. Sekarang mending,” ujarnya.
Dengan bangunan pasar pascarevitalisasi  itu,  Eko berterima kasih kepada Pemprov Jateng, yang telah memperbaiki gedung pasar. Ia berharap, ke depan kondisi pasar akan lebih baik lagi.
Kepala Pasar Bawang Sengon Brebes Muhammad Aminarjo, mengatakan, revitalisasi pasar telah selesai dikerjakan, dengan alokasi anggaran berasal dari pemerintah provinsi sekitar Rp 3 miliar.
“Sekarang jadi lebih bagus. Pasar tidak bocor. Bagus. Sekarang jadi lebih enak, lebih bermanfaat. Saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov Jateng atas revitalisasi Pasar Sengon,” kata Amin.
Revitalisasi itu diperuntukkan bangunan kios 14 unit, bangunan kantor serta tempat berjualan, bangunan musala dan toilet, juga bangunan pagar depan. Hal itu membuat 250 orang pedagang senang.
Adapun kondisi pasar juga lebih bersih, imbuhnya, karena petugas kebersihan siaga setiap kali aktivitas perdagangan usai. Keamanan pasar pun selalu diperhatikan.
“Sistem keamanan kondusif, masalah kebersihan siap. Kalau pasar selesai langsung disapu,” bebernya.
Sebagai informasi, sepanjang 2013 hingga 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merevitalisasi sebanyak 79 pasar. Dari jumlah itu, terdapat pasar yang mendapatkan bantuan sebanyak dua kali. Dengan demikian, total bantuan Gubernur Jateng ada sebanyak 81 pasar. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait